Kisah Pengampunan Abraham Lincoln Terhadap Musuhnya
Presiden Abraham Lincoln adalah presiden terbesar dalam sepanjang sejarah kepresidenan di Amerika Serikat. Sikapnya yang menonjol bukan hanya pantang menyerah tapi bagaimana dia mampu menghadapi orang yang selalu mengeritiknya dan menghinanya.Kalau seseorang dalam posisi dia saat dikritik bisa saja membalas dan menggunakan kekuasaannya untuk menyingkirkan orang itu. Tapi Lincoln lain, dia melakukan cara yang berbeda dan tidak diduga baik oleh teman-temannya maupun oleh rivalnya sendiri.
Suatu kali ada seorang bernama Edwin Stanton seorang rival politik yang terkenal bermulut tajam, kritikus kasar pada awal Perang Saudara,. Dia pernah mengatai Lincoln dengan sebutan "gorila "!
Abraham Lincoln tidak pernah menanggapi kritik Stanton. Faktanya, ia malah menunjuk Edwin Stanton sebagai Sekretaris Perangnya pada tahun 1862. Pada saat koleganya mempertanyakan mengapa ia mempromosikan seorang kritikus tajam untuk posisi yang sangat tinggi itu, Lincoln hanya menjawab, "Karena ia adalah orang terbaik untuk pekerjaan itu."
Keduanya salang bahu membahu dalam pemerintahan selama perang sipil. Hubungan keduanya begitu dekat dan mereka saling berbagi satu dengan yang lain. Mereka bekerja bersama-sama sampai malam yang naas di Teater Ford ketika peluru mengakhiri hidup Sang Presiden.
Menurut saksi mata, Edwin Stanton menunduk dan memandang wajah pria yang ia pernah lawan dan ia mengucapkan kata-kata, "Disini terbaring penguasa terbesar manusia di dunia yang pernah ada."
Keputusan Lincoln untuk mengampuni Stanton untuk kata-kata yang Kejam dan mengangkat dia ke posisi tinggi di pemerintahannya menunjukkan hati Lincoln yang tidak pernah berniat untuk membalas dendam.
Keanggunan Lincoln mengingatkan pemimpin terbesar yang pernah berjalan di bumi-Tuhan kita Yesus Kristus. Setelah Yesus diejek, dipukuli, dan dipaku pada kayu salib Romawi, Dia mengangkat Matanya ke langit dan berdoa, "Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan."
Orang Kristen yang menolak kesempatan untuk balas menunjukkan suatu teladan dari Tuhan Yesus. Dunia sangat membutuhkan orang-orang yang bersikap dan bertindak seperti ini. . . Apakah mereka melihatnya di dalam diri kita?.
Post a Comment