News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Skandal Lipsync

Skandal Lipsync

Masih ingat skandal lipsync yang menghebohkan Amerika beberapa tahun lalu? Grup Milli Vanilli dicopot anugerah Grammy Awardsnya karena ketahuan melakukan lipsync. Apa itu Lypsync? Lipsync atau lip-synch (singkatan dari lip synchronisation) adalah sikap seseorang seolah benar-benar bernyanyi dengan menggerakkan bibirnya dibarengi dengan lagu yang diputar melalui kaset atau media yang lain. Jadi penyanyi ibaratnya hanya berkomat-kamit ria sementara suara yang keluar itu bisa jadi suara dia yang diputar dari kaset atau suara orang lain. Tidak hanya sang penyanyi, para pemusik atau band yang mengiringi juga melakukan hal yang sama alias berakting sesuai dengan posisinya masing-masing.

Lipsync ternyata adalah fenomena yang biasa ditampilkan dalam acara TV atau konser secara live. Penyanyi kelas dunia juga banyak yang melakukannya. Ada beberapa alasan dilakukannya lipsync misalnya untuk kepentingan pembuatan video clip, kondisi penyanyi yang tidak fit, budget konser yang minim, kesulitan menyanyi sambil menari atau bisa jadi hanya untuk meringankan pekerjaan bernyanyi dipanggung saja.

Sejauh mana lipsync bisa menjadi skandal?  Lipsync menjadi skandal bila sang penyanyi bercuap-cuap ria sementara suara asli yang keluar bukan miliknya. Ini yang terjadi dengan duo Milli Vanilli. Hal yang sama memalukannya terjadi dalam Olimpiade di China ketika penyanyi cilik yang tampil ternyata hanya berkomat-kamit ria sementara suara yang keluar itu bukan suara aslinya.

Menariknya, dua kasus di atas sama-sama memiliki kemiripan yaitu penyanyi asli dianggap tampangnya kurang menjual atau tidak menarik sama sekali. Yang ironis penyanyi cilik di China itu dilarang tampil karena dianggap tampangnya tidak menarik plus hidungnya pesek. Orang yang melarangnya adalah pejabat di China yang ternyata sangat mengutamakan pencitraan. Pemerintah China akhirnya melarang keras penyanyi melakukan lipsync.

Andaikata lipsync itu dilakukan dengan memakai suara sendiri? Tetap saja beresiko, andaikata mic mati seperti yang dialami oleh Cherrybelle atau mic terbalik atau player yang memutar audio itu ngadat seperti yang pernah dialami oleh Britney. Alhasil Britney malu dan penonton sontak menyorakinya. Beyonce pernah melakukannya pada waktu nyanyi lagu kebangsaan AS di acara pelantikan Barack Obama. Saat selesai nyanyi orang-orang memujinya tapi tak lama akhirnya juru bicara band angkatan Laut AS menyatakan bahwa Beyonce tidak menyanyi secara live. Akhirnya aksinya itu menuai hujatan! Alasan Beyonce karena udaranya dingin tapi Kelly Clarkson juga tetap tampil live dan tetap bagus.

Dari kacamata para seniman sejati mereka tidak setuju dengan lipsync karena menganggap itu adalah pembodohan. Apalagi dari kacamata audiens atau penonton yang ingin menikmati suguhan suara dan music yang real. Para penonton merasa ditipu dan diperdaya dengan teknologi musik.

Dalam kehidupan rohani ternyata fenomena seperti ini bisa terjadi. Mungkin kita bukan penyanyi rohani yang lagi konser lalu melakukan lipsync di depan penonton. Bukan. Tapi kita bisa melakukan lipsync rohani saat sedang menyanyi dalam ibadah. Lipsync rohani adalah ketika mulut kita bercuap-cuap ria menyanyikan pujian tapi sesungguhnya hati kita tidak terfokus pada Tuhan tapi pada pendengar yang nampaknya terpesona dengan vokal kita. Atau saat nyanyi ati dan pikiran kita sebenarnya sedang sibuk dengan bisnis, urusan perut atau sedang mikirin pacar. Celakanya lipsync rohani seperti ini sulit terdeteksi. Dengan suara yang merdu atau dengan vocal yang lantang sepertisuatu pujian yang indah tapi hanya indah di telinga manusia, tidak bagi telinga sang Khalik.

Telinga sang Khalik tidak gampang tertipu dengan musik yang megah atau suara yang enak nan merdu. Telinga Tuhan itu sangat peka dan bisa mendeteksi dengan tajam motivasi hati manusia yang sebenarnya hanya melakukan akting spiritual atau sandiwara rohani. Sang Pencipta tahu apakah suara yang keluar itu adalah dengan ketulusan memuji Dia atau penuh kebulusan! Tuhan tidak gampang tertipu dengan ekspresi luar manusia.

Dunia di mana kita hidup adalah panggung universal di mana Allah menilai kualitas hidup yang kita persembahkan kepada Tuhan. Jika kita manusia tidak mau dikadalin dengan aksi lipsync penyanyi atau band yang tampil, apalagi Tuhan. Tuhan menginginkan suara kita itu harmoni dengan hati kita : Pujilah Tuhan hai jiwaku, hai segenap batinku, demikian ekspresi Pemazmur. Jadi tanggalkan aksi lipsync kita selama ini dan belajarlah memuji Tuhan dengan segenap hati dan jiwa kita yaitu memuji Tuhan hanya untuk memuliakan nama Tuhan saja. Soli Deo Gloria.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment