Transformasi Tony Stark : Don’t Waste Your Life!

Inspironi April 30, 2013 2

Tony Stark  dalam film Iron Man adalah seorang pengusaha senjata yang sukses tapi sayangnya sangat arogan dan tidak peduli orang lain.  Suatu kali dia diculik para teroris dan disekap di sebuah gua. Untunglah ada seorang bernama Dr Ho Yinsen yang menyelamatkan dia sebanyak tiga kali.  Pertama, Yinsen  membantu membuat jantungnya terus berdetak dengan alat yang diciptakannya. Dia pula yang menolong Tony untuk membangun 'senjata' yaitu prototipe dari Iron Man untuk membantunya keluar dari tawanan musuh. Puncaknya Prof Yinsen mengorbankan nyawanya dengan mengalihkan para musuh agar menyerang dirinya sementara Tony Stark sedang menginstall program ke armornya. Saat Yinsen sekarat karena terkena tembakan musuh, Tony mengatakan kepada Yinsen bahwa dia berhutang nyawa kepadanya,”Kamu telah menyelamatkan saya.” Lalu Yinsen dengan sungguh-sungguh mengatakan,”Don’t waste it.” “Don’t waste your life!”

Kata-kata terakhir Dr Yinsen dan kematiannya membawa dampak besar bagi Tony Stark. Tindakan Yinsen membuat hidup Tony yang tak bertujuan menjadi kini memiliki tujuan dan arti yang jelas, Mengapa Yinsen berusaha untuk menyelamatkan Tony Stark yang brengsek dan hidupnya nggak bener. ? Bagi Yinsen, hidup Tony Stark sangatlah berharga. Dia ingin hidup Tony Stark  bisa berubah.  Tony Stark mengingat kata-kata Yinsen.  Dia tidak mau lagi menjalani hidupnya seperti dulu. Dia kini tahu apa yang harus dilakukan dengan kekayaan, bakat dan semua kelebihannya. Dia akhirnya mengalami transformasi hidup.  Transformasi itu bukan cuma dengan membuat armor canggih Iron Man tapi terlebih utama dia menemukan tujuan hidupnya sehingga dia menjadi penolong bagi sesama (di film ).

Saat situasi Tony Stark tak berdaya barulah dia sadar,  dia tidak bisa apa-apa bahkan dia harus ditolong oleh orang lain. Mata dan hati Tony Stark menjadi terbuka untuk melihat kehadiran sang penyelamat alias hero yaitu Yin Sen yang menyelamatkannya. Sayangnya dalam hidup sehari-hari manusia sering tidak melihat dan menyadari ada ‘Hero’ yang jauh lebih besar dan lebih real dari Yinsen dan Iron Man, yang telah menyelamatkan hidupnya.  Tuhan menyelamatkan hidup  kita dan terus membuat jantung kita berdetak dan nadi kita terus berdenyut 1x 24 jam setiap hari dan sepanjang hidup kita.  Tuhan juga berkorban dan mati bagi kita dengan memberikan nyawa-Nya di salib. Dan Dia tidak berhenti sampai di situ, Dia selalu mengasihi kita, Dia setia melindungi, memberkati dan memelihara kita.  Kenapa Tuhan melakukan semua itu? Karena hidup kita  sangatlah berharga dan dikasihi-Nya! Walaupun orang tak menghargai kita tapi Tuhan sangat menghargai kita.

Hidup kita ini sebenarnya ‘diberi’ oleh Tuhan maka jangan sia-siakan hidupmu sedetikpun!  Tuhan memberikan ‘grace’ yang luar biasa bagi hidup kita. Grace yang sebenarnya tidak layak kita deserve, grace yang sangat berharga. Sayangnya manusia lebih suka menjalani hidup seperti Tony Stark saat seperti belum mengalami transformasi. Hidup yang sombong, sikap dan pikiran yang nggak beres, tidak peduli sesama serta hanya bersenang-senang atau berfoya-foya. Hidup seperti itu sebenarnya adalah hidup yang kosong alias sia-sia. Kenapa? Karena cari hidup seperti ini bukan hanya egois tapi orang seperti ini tidak menjadi berkat bagi sesama dan tidak memuliakan Tuhan.

Hidup kita sangat berharga. Coba lihat diri kamu, lihat kemampuan dan talenta yang kamu miliki dan semua hal berkelimpahan yang kamu punya saat ini. Itu semua anugerah Tuhan. Itu sejatinya milik Tuhan. Apakah kita melihat dan menyadari hal ini? Kalau kita menjalani hidup dengan cara tidak benar maka kita bukan hanya membuat hidup kita jadi sampah alias tidak berguna tapi kita juga bersikap kurang ajar terhadap sang Pemberi hidup itu sendiri! So, don’t waste your life. Jangan buang hidup kamu dengan bermalas-malasan. Jangan sia-siakan hidup kamu dengan hanya bersenang-senang tanpa memikirkan orang lain, peduli dan membantu sesama. Jangan buang hidup kamu dengan mengejar hawa nafsu dan kesenangan dunia. Jangan tunda waktu untuk mencari Tuhan dan berbuat baik bagi sesama. Gunakan segala potensi, waktu, tenaga dan kepintaran kita untuk memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.

Efesus 5: 15 “Perhatikanlah dengan seksama bagaimana kamu hidup, jangan seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif.”