Kisah Ibu Yang Mengorbankan Nyawanya Untuk Anaknya
Kasih ibu ini sangatlah luar biasa, bahkan rela mengorbankan nyawanya demi anaknya. Donna Blank, 32, akhirnya menghembuskan nafasnya terakhir sejak melahirkan bayinya tiga belas bulan yang lalu. Perjuangannya untuk mendapatkan anak tidaklah mudah. Dia bersama pasangannya telah menanti selama 13 tahun sementara kondisi kesehatannya juga sangat bermasalah. Perjuangannya saat kehamilan dan saat melahirkan dilaluinya dengan penderitaan yang luar biasa. Tapi ini menghadapi semua resiko ini demi kasihnya kepada anak.
Dia sempat dihadap[kan pada pilihan : melanjutkan kehamilan dengan beresiko kematian karena kehamilan itu bisa membunuhnya atau mengaborsi bayinya jika ia ingin bertahan hidup.Dia memilih yang pertama.
Donna berjanji untuk memenuhi impian seumur hidup nya menjadi seorang ibu - meskipun ia tahu ia akan membayarnya dengan nyawanya.
Donna dan pasangannya, Gary Thomas, sangat gembira ketika ia menemukan dirinya hamil setelah 13 tahun penantian panjang dirinya untuk hamil.
Tapi mimpi mereka hancur ketika dokter mengatakan bahwa ginjal Donna yang gagal - dan menyarankan pasangan ini untuk menggugurkan bayi mereka.
Ibu yang pemberani ini memutuskan untuk mengabaikan nasihat dokter dan tetap terus mempertahankan,”mujizat kecilnya” . Ibu Donna, Sallie, 52, dari Newport, South Wales, mengatakan bahwa menjadi seorang ibu adalah satu-satunya yang ingin dilakukannya dalam hidup.Dia yakin dia telah diberkati dengan mukjizat ketika dia menemukan dirinya hamil - dan akan mengorbankan apapun untuk melindungi bayi yang dikandungnya - bahkan dirinya sendiri.'Tidak ada apa pun di bumi ini yang akan menghentikannya. Ia akan memiliki bayi apakah itu akan mengambil hidupnya atau tidak.
Donna, yang bekerja sebagai perawat bantu, menderita diabetes yang mengakibatkan ginjalnya tidak berfungsi sejak ia masih remaja, dan berpikir dia tidak pernah mungkin bisa memiliki anak.
"Dia dilahirkan untuk menjadi seorang ibu, dan ketika ia menemukan dirinya hamil, tidak ada yang akan menghentikan dia untuk mewuudkan impiannya."
Selama kehamilannya bukannya tanpa kesulitan, dia terus mendapatkan perawatan dan mengkonsumsi obata-obatan untuk ginjalnya yang membuatnya menderita kesakitan luar biasa.
Setelah 27 minggu, Donna melahirkan bayi prematur Cade. Yang diprediksi dokter tidak akan bertahan karena lahir dengan katup jantung bocor. Bayinya akhirnya selamat melalui operasi yang melelahkan di jantungnya - dan menjalani operasi dua kali lebih rumit untuk memperbaiki masalah dengan isi perutnya.
Tapi saat dia melihat anaknya tumbuh lebih kuat, Donna malah kesehatannya semakin lemah dari hari ke hari. Donna mulai menjalani proses cuci darah tiga kali seminggu di rumah sakit University of Wales bersama dengan anaknya yang masih dirawat di rumah sakit anaknya.
Setelah tiga bulan lebih, bayi Cade cukup kuat untuk meninggalkan rumah sakit - dan Donna memutuskan untuk membawa pulang anaknya dan mengubah proses cuci darah agar bisa mendampingi anaknya.
Donna senang karena impiannya sudah terwujud tapi kesehatan Donna terus memburuk.
Dokter mengatakan bahwa Donna akan membutuhkan transplantasi ginjal. Ayahnya, Russell, 52, dan saudara Christopher, keduanya disebut sebagai donor yang akan menyumbangkan ginjal untuk menyelamatkan Donna.
Namun Donna ternyata mengalami masalah dengan jantungnya yang berarti dia tidak bisa menjalani pencangkokan langsung.
Dia dibawa kembali ke rumah sakit di September setelah dokter memperingatkan dia perlu menjalani proses cuci darah di rumah sakit.
Terakhir kali Donna berbicara kepada keluarganya, ia mengatakan kepada ibunya dia merasa baik-baik saja dan berharap bahwa dia akan pulang keesokan harinya.
Namun pada dini hari 22 September dokter menelepon Sallie untuk memberikan kabar bahwa putrinya telah meninggal.
Donna telah meninggal karena serangan jantung ketika staf keperawatan pergi untuk mengecek - dan setelah 40 menit mencoba untuk menyadarkan dia, Donna dinyatakan meninggal.
Pasangannya, Gary, mengatakan: 'waktu saya dengan Donna tidak cukup lama. Dia adalah orang yang mengagumkan yang selalu melakukan segalanya untuk orang lain. "Dia tidak akan pernah terlupakan."
Post a Comment