Adam
Sewaktu kuliah, teman saya mengatakan bahwa hawalah yang bertanggung jawab atas jatuhnya dosa manusia. Gara-gara Hawa mendengar godaan Iblis, gara-gara Hawa memberi buah kepada Adam. Semua gara-gara Hawa. Ibaratnya semua jari telunjuk mengarah kepada Hawa yang menjadi penyebab bencana terbesar bagi manusia. Lalu muncul pertanyaan, benarkah Hawa yang bertanggung jawab?
Menurut Anda, di manakah Adam ketika Hawa seang digoda oleh Iblis? Pertanyan ini saya pernah ajukan kepada anak-anak SMP? Mereka menjawab: lagi jalan-jalan, lagi berenang, lagi kasih nama binatang-binatang. Intinya adalah Adam tidak bersama-sama dngan Hawa. Bebrapa jawaban itu mewakili pandangan saya sejak dari Sekolah Minggu. Apalagi ditegaskan sengan berbagai lukisan menggambarkan Hawa sendirian digoda oleh ular dan Hawanya dilukiskan berada di tenpat yang agak jauh. Benarkah demikan? Ternyata Adam berdiri tidak jauh dari Hawa. Dalam Kejadian dikatakan bahwa Hawa memberikan buah itu kepada suaminya yang berada di sisinya. Di sisinya berarti dekat, di samping, sangat dekat sekal bukan?
Fakta Hawa melihat dan mengingini buah itu belum membuatnya berdosa. Tetap saat ia megambil buah dan memakan buah yang dilarang Alalh barulah dia berdosa. Bagaiaman dengan Adam? Adam sendiri belum jatuh ke dalam dosa. Masih ada harapan bagi manusia. Tapi, eh ternyata Adam juga makan, bukan karena dia lapar. Adam memakan buah itu dan seluruh manusia jatuh kedalam dosa, lagi-lagi penyebabnya bukan Hawa tapi Adam. Ini mungkin mengherankan kita, kenapa manusia dalam hal ini Adam dikatakan sebagai yang membawa manusia jatuh ke dalam dosa-bukan Hawa, perempuan yag pertama kali memakan buah terlarang itu?
Dalam 1 Timotius 2:14 dikatakan “Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.” Adam tidak tergoda tapi jatuh ke dalam dosa sedangkan Hawa tergoda dan jatuh ke dalam dosa. Adam tidak tergoda tetapi melanggar. Kenapa hanya Hawa yang tergoda? Karena Adam tahu apa yang dia lakukan. DEangan kata lain Adam melakukan PEMBERONTAKAN atau menunjukkan KETIDAKTAATAN.
Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. (Roma 5:15)
Karena pelanggaran atau ketidaktaatan Adam maka semua orang jatuh ke dalam maut. Dalam bahasa Yunani ketaatan itu adalah "para + akouo". Kata ini bisa diartikan secara literal to"hear - aside" atau mengeyanmpinfkan atau mengabaikan. Kaa YUnani untuk "ketaatan adalah to "hear + under" atau mendengarkan. Perbedaan anatara Adam adalah “mengabaikan” atau menolak untuk taat. Hawa tertgoda dan melanggar perintah Alah sedangkan Adam tidak tergoda tetapi melanggar karena dia menolak untuk taat.
Kedua tindakan mereka sama, mengambil buah itu untuk dimakan tetapi motif di balik tindakan itu menunjukkan perbedaannya. Ada dosa yang tampaknya dari luar sama tetapi motifnya berbeda. Waktu hawa berdosa, maut belum masuk dan masih ada harapan daloam diri Adam. Tetapi Adam malah ikut makan dengan sengaja, suatu tindakan yang berdampak fatal. Ketidaktaatan Hawa belum membawa pada kematian tetapi ketidaktaatan Adam membawa kematian baik jasmani maupun rohani. Kata”ketidaktaatan” itu menunjukkan pemberontakan terhadap otoritas dalam hal ini Tuhan yang berkuasa dan berdaulat atas dirinya.
salam kenal
ReplyDeleteblognya loadingnya lama n berat ya
^^
Tergantung speed provider internetnya juga, kalo pake speedy saya test lancar jaya, kalo smartfren kemaren-kemaren kadang agak stuck gitu tapi sekarang udah normal lagi. O ya blog ini soalnya pake banyak javascript jadi itu bisa jadi penyebabnya. BTW, thanks udah mampir di blog ini.....
ReplyDelete