Allah Mereka, Allahku

Inspironi May 20, 2015 2

Seorang pria Afrika mengakui imannya kepada Yesus Kristus beberapa saat sebelum ia dipenggal oleh  militan ISIS di Libya bersama ke 20 orang Kristen Koptik Mesir.

Ketika  ISISI merilis video ke-21 orang Kristen yang dieksekusi, media hanya bisa mengkonfirmasi 20 orang sehingga menimbulkan kebingungan tentang salah satu pria misterius tersebut.

Awalnya pria misterius itu diidentifikasi sebagai Samuel A. Wilson, tetapi pada akhirnya pria dikenali oleh teman-temannya sebagai Mathew Ayairga setelah IS merilis rekaman video pembantaian orang Kristen Ethiopia terbaru.

Mathew Ayairga, menurut informasi berasal dari Chad, tapi ada pula yang mengkaitkan dengan Ghana, berada di antara 20 orang yang Kristen Koptik yang tewas oleh militan IS karena menolak untuk menyangkal Kristus

Dia tadinya bukan seorang Kristen namun dia dipaksa untuk bergabung bersama para ke-20 pria yang diculik dengan mengenakan seragam oranye, berlutut di pantai, dengan para militan berpakaian hitam berdiri di belakang mereka.

Tapi dalam rekaman video, beberapa saat sebelum kematiannya, saat diancam untuk menyangkal Kristus, Ayairga menolak.

Setelah menyaksikan "iman yang luar biasa" dari sesama orang percaya, yang semuanya berasal dari Mesir, ia memutuskan untuk menjadi pengikut Kristus. Setiap orang telah berdoa, "Tuhan Yesus Kristus," di saat-saat terakhir mereka sebelum mereka dipenggal.

"THEIR GOD, MY GOD"

Pada saat disorot kamera, salah satu militan bertanya kepada Ayairga: "Apakah kamu akan menolak Kristus" Dia menjawab dengan berani: "Tuhan mereka adalah Tuhanku". Akhirnya dia dieksekusi.

Dia kemudian menjadi "salah satu dari 21 orang yang mempertaruhkan hidup mereka untuk iman mereka di dalam Kristus,"

Tidak pernah ada kata "terlambat" untuk menjadi seorang percaya, sebagaimana seorang penjahat yang disalibkan bersama Yesus sempat memohon: ". Yesus, ingatlah aku ketika ketika Engkau datang sebagai Raja" Yesus menjawab dia , "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, hari ini juga engkau akan bersama dengan aku di Taman Firdaus, Lukas 23:43.