Doa Terakhir 21 Orang Kristen Koptik "Ya Rabbi Yasou" O Lord Jesus
21 Orang Kristen Koptik akhirnya dibunuh oleh kaum teroris di Libya. Mendekati ajalnya mereka tetap bertahan dalam iman mereka dan mereka berseru secara serempak "Ya Rabbi Yasou". Orang Arab Kristen termasuk orang Kristen Mesir (Koptik) menyebut Yesus sebagai "Yasou" yang artinya "God saves' atau 'Savior'. Sungguh luar biasa menyaksikan pekikan mereka yang dengan lantang menyerukan Yesus sebagai Juruselamat mereka. Seruan mereka kendati hanya sesaat tapi menunjukkan keyakinan iman mereka yang teguh. Mereka tidak gentar menghadapi maut karena Yesus bersama mereka.Dalam subtitle videonya dinyatakan bahwa mereka tetap bertahan dalam ketidakpercayaan dengan kata lain mereka tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus kendati mendapat ancaman atau dipaksa untuk mengingkari Kristus. Ke-21 orang ini juga dijuluki dalam video yang dirilis teroris itu sebagai "people of the cross" atau orang-orang salib. Ya, julukan itu kendati sebagai ejekan tapi itu sebenarnya yang menjadi status orang Kristen, yaitu pengikut salib Kristus. Mereka pengikut salib Kristus yang mengikut Kristus dengan setia hingga akhir.
Pastor David Bebawy dari St. George & St. Shenouda Coptic Orthodox Church mengatakan"Ke 21 orang ini adalah orang yang kuat karena tetap menjaga iman mereka dan tidak digoyahkan oleh ancaman yang mereka hadapi. Sampai menit terakhir hidup mereka, mereka tetap mengucapkan nama dari Tuhan Yesus Kristus. Hal ini tidak bisa diubah oleh para kaum bar bar ini !"
Ke-21 orang Koptik Mesir ini sebenarnya pergi merantau ke Libya untuk mencari nafkah dan memperbaiki keadaan keluarga mereka. Mereka berasal dari desa di Mesir. Kini desa itu berkabung, orang-orangnya menaruh abu di atas kepalanya sebagai tanda duka yang mendalam dan menyebutkan nama-nama para korban dalam gereja desa.
Mayoritas orang Kristen Mesir adalah orang Kristen Ortodoks Koptik . Kata "Cop", berasal dari bahasa Yunani awal yang mengacu kepada Mesir. Ada juga Gereja Katolik Koptik yang memiliki komunitas yang kuat. Kedua gereja ini memiliki relasi yang kuat dan terus bertumbuh di tengah aancaman dan penganiyaan yang mereka hadapi bersama.
Penganiayaan terhadap orang Kristen Koptik kerap kali terjadi. Sebagai minoritas mereka kerap mengeluhkan minimnya perhatian dan perlindungan dari pemerintah. Kendati berada dalam situasi yang memprihatinkan, orang Koptik memiliki iman yang teguh dalam Kristus.
Post a Comment