Empat Dimensi Kasih Allah
Efesus 3:18 "Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan."
Salah satu kerinduan Paulus bagi jemaat Efesus adalah agar mereka mengenal kasih Kristus. Ini adalah satu paradoks yang sulit untuk dimengerti. Di satu sisi Paulus meminta mereka untuk memahami cinta Tuhan. Tapi di sisi lain ini bukan hal yang mudah karena untuk mengerti cinta Tuhan ternyata melampaui semua pengetahuan yang manusia miliki.
Jika demikian bisakah kita memahami cinta Tuhan? Dalam hal ini kita harus memahami cinta kasih Allah berdasarkan Injil mini yaitu Yoh 3:16. Disini kita harus merenungkan kasih yang sesungguhnya dari Tuhan. Di dalam Yoh 3:16 Tuhan Yesus mengatakan, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Ada empat dimensi kasih Allah yang kita bisa pelajari :
Betapa Lebarnya
"Karena Allah begitu mengasihi dunia ini ..." Ketika Allah mengasihi, Dia mengasihi dunia. Allah tidak membedakan orang. "Merah dan kuning, hitam dan putih, semua berharga di mata-Nya." Allah - Mahakuasa, maha kuasa, maha-tahu - mencintai dunia ... dan itu termasuk Anda!
Berapa banyak Tuhan cinta? Allah begitu mengasihi dunia. Tidak heran penulis himne menggambarkan kasih Allah sebagai hal tak terduga yang mendalam ketika ia menulis ...
Kasih ALlah tak terbatas dan tak dapat dilukiskan.....Seperti itulah kasih Allah, begitu luas dan tak terbatas.
Cinta kasih Allah adalah cinta yang melampaui segala batasan baik batasan suku, status sosial, budaya yang ada di dunia. Perbedaan seperti ini bisa memicu konflik bahkan kekerasan serta pembantaian etnis. Allah memberikan solusi bagi manusia untuk mengatasi hal itu. Allah menunjukkan kasih sejati yang melampaui semua batasan. Kasih Allah menerobos ke dalam dunia yang gelap dan berdosa. Dengan kasih Tuhan maka kita bisa mengasihi orang yang berbeda etnis dan ras dengan kita. Dengan kasih Tuhan kita bisa mengasihi orang yang sulit dikasihi. Dengan kasih Tuhan kita bisa menjangkau lebih lebar lagi karena kasih Tuhan yang mencairkan segala kebencian dan memadukan kasih di tengah kita semua.
Betapa Panjangnya
"Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal ..." Ketika Allah memberikan, Dia memberikan Anak-Nya. Allah merentangkan kasih-Nya melalui pengorbanan Kristus yang merentangkan tangannya buat dipaku karena cinta-Nya buat manusia yang berdosa.
Hal ini membuat kasih yang di dalamnya ada suatu hadiah menjadi suatu hal yang tak terpahami. Hal ini nyata dengan bukti kasih Allah yaitu Dia memberi, memberi itu menyakitkan. "Ini di luar pemahaman kita, cinta Juruselamat kita untuk kita, Bagaimana Ia meninggalkan takhta-Nya dalam kemuliaan, dan mati di Kalvari."
Rasul Paulus mengatakan dalam Roma 5:8, "Tetapi Allah sudah menyatakan kasih-Nya kepada kita, sementara kita masih berdosa, Kristus telah mati untuk kita." Dia datang untuk mati, supaya kita hidup! Kematian dan kebangkitan membuat kita terbebas dari perbudakan dosa dan penyakit. Panjangnya kasih Allah membuat kita dapat memiliki persekutuan sekali lagi dengan Dia yang menciptakan Anda, dan meraih kita dari penguasaan Iblis dan kerajaan maut.
Betapa Dalamnya
"Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa ..."
Perhatikan bahwa kata "setiap orang". Keselamatan itu mencakup setiap orang, dari level tertinggi dalam masyarakat sampai ke tingkat terendah! Semua orang tercakup di dalamnya, tidak ada yang ditinggalkan.
Kasih Allah itu masuk dan menerobos ke dalam persoalan manusia yang paling mendasar. Di tengah putus harapan dan penghukuman kekal menanti, Allah datang untuk menyatakan kasih yang menawarkan solusi yang jelas. Allah mau membereskan masalah yang dihadapi setiap manusia. Itulah dalamnya kasih Kristus, sanggup menjangkau diri kita yang kotor dan hina untuk dapat diselamatkan yaitu agar tidak binasa.
Betapa Tingginya
"Seharusnya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Kasih Allah kekal. Tingginya kasih Allah itu karena kasih Allah itu kekal adanya. Kasih yang tak terbatas dan tak terlampaui dan dilampaui oleh siapapun. Kasih Allah itu bersifat permanen. Kasih Allah tak pernah berubah, berbeda dengan kasih manusia yang situasional atau kondisional. Kasih Allah itu tetap untuk selama-lamanya. Allah mengatakan bahwa Dia mengasihi kita dengan kasih yang kekal.
Jemaat Efesus menghadapi penganiayaan dan penindasan dari musuh-musuh mereka. Rasul Paulus mengingatkan bahwa kendati mereka dimusuhi dan dibenci, Tuhan tetap mengasihi mereka. Tuhan tidak pernah membiarkan dan ,meninggalkan mereka. Jika kasih manusia berubah, ingatlah kasih ALlah. Jika manusia menolak dan membenci kita, renungkan kasih Allah yang jauh lebih mulia dan kekal itu.
Mari kita membagi ayat menjadi dua bagian. Berikut ini adalah bagian Allah: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal." Dan di sini adalah bagian Anda: ". Bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" bagian Allah adalah mencintai dan memberikan . Bagian Anda adalah percaya dan memiliki! Begitu banyak orang berusaha untuk mencintai dan berusaha untuk memberikan, mengharapkan Tuhan untuk melakukan semua percaya mereka untuk mereka! Allah telah melakukan bagian-Nya, tidak ada gunanya bagi Anda untuk mencoba melakukannya lagi. Bagian Anda adalah percaya, dan melalui percaya kita memiliki semua yang Allah telah sediakan bagi kita melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Post a Comment