Allyson Felix : Saya Berlari untuk Kemuliaan Tuhan
Allyson Felix baru saja dianugerahi gelar sebagai atlet wanita terbaik dunia 2012. Dalam lomba di Olimpiade London 2012 dia meraih medali emas untuk lomba lari 200m, 4x100m , and 4x400m. Dia terus belari dan berlomba bukan hanya untuk perlombaan atletik. Dia berlari untuk mencapai satu tujuan yaitu untuk menjadi serupa Kristus setiap hari.Allyson Felix lahir dari keluarga Kristen yang saleh. Ayahnya seorang hamba Tuhan dan dosen Sekolah Theologia. Allyson menerima Kristus sejak usia 6 tahun dan imannya terus bertumbuh sejak saat itu. Felix termasuk atlet yang sangat vokal dalam mengekspresikan imannya karena dia mengakui bahwa iman adalah aspek yang sangat penting dalam hidupnya.
Sewaktu SMA dia mendapat julukan yaitu ;"Kaki Ayam," karena kakinya yang kurus dan jenjang tapi dia dianugerahi kekuatan dan kecepatan berlari. Dia melihat kemampuannya berlari itu adalah karunia Tuhan. Bahkan dengan kemenangannya di Olimpiade itu dia menyatakan agar dunia tahu sumber dari bakat atletik dan kemampuannya adalah dari Tuhan. Dalam kesaksiannya yang dimuat dalam runtheracedaily.com, Felix mengakui bahwa karir dan kesuksesan adalah berkat langsung dari Allah:
"Saya merasa sangat diberkati karena Tuhan memberi saya bakat berlari. Kemampuan berlari saya adalah hadiah yang mengagumkan dari Allah,. Dan saya ingin menggunakan kemampuan terbaik saya untuk memuliakan Dia. Saya bersyukur bahwa saya telah diberikan kesempatan ini sehingga saya dapat membagikan iman saya kepada dunia. "
Sewaktu ditanya bagaimana dia mengatasi tekanan berat dalam kompetisi lari, dia berkata :"Saya banyak berdoa," "Saya selalu menyediakan waktu saya membaca Firman, berbicara kepada Tuhan. Kecepatan saya adalah karunia dari Allah,. Dan saya berlari untuk kemuliaan-Nya. Apapun yang saya lakukan, semuanya berasal dari Dia."
Dalam sebuah wawancara dengan about.com, ketika ditanya bagaimana imannya mempengaruhi dia sebagai atlet atletik, Felix berkomentar:
"Iman saya banyak menginspirasi saya. Iman adalah alasan saya untuk berlari. Saya merasa bahwa saya benar-benar mendapatkan suatu karunia dari Tuhan dan adalah tanggung jawab saya untuk menggunakannya untuk memuliakan Dia. Iman saya juga membantu saya tidak terbuai oleh kemenangan, tapi untuk melihat gambaran besar dan melihat apa sesungguhnya hidup itu."
examiner/christianitytoday
Post a Comment