Pastor Rick Warren : Kesombongan Bisa Menjatuhkan Saya
Meskipun uang dan seks terbukti menjadi batu sandungan bagi pendeta dan pemimpin Gereja, hal ini bukanlah menjadi pergumulan utama bagi Pastor Rick Warren, hamba Tuhan dan penulis buku best seller “The Purpose Driven Life”.Pergumulannya bukanlah soal uang karena dengan mudah ia bisa mempersembahkan uang dan ia menetapkan parameter, sehingga dia tidak pernah sendirian dengan seorang wanita.
Tapi kesombongan atau kebanggaan diri adalah hal lain.
"Masalahnya bukan uang, dan masalahnya bukanlah seks Tapi masalahnya adalah kesombongan yang begitu halus.," Kata pendeta Saddleback Church, sebuah mega church di Southern California dalam sebuah wawancara dengan John Piper.
Ketika Warren memulai Gereja Saddleback 30 tahun yang lalu, ia bertekad untuk tidak melayani lewat jalur radio atau televisi. "Saya tidak ingin menjadi seorang selebriti. Saya pikir selalu berada dalam sorotan bisa membutakan Anda.," Katanya.
Tapi ketika bukunya, The Purpose Driven Life, tiba-tiba menjadi buku terlaris sekitar 10 tahun yang lalu, Warren langsung mendapat perhatian dunia. "Saya tidak meminta untuk ketenaran ini," kata Warren."Dan hal ini sangat menakutkan. Ini benar-benar suatu penderitaan," katanya terus terang.
Ia menggambarkan”,Puluhan juta dolar datang, cukup untuk membeli sebuah pulau atau mobil Bentley yang mewah”. "Saya bisa saja membeli sebuah pulau dan pensiun dan memiliki orang-orangyang melayani saya dengan segelas kecil es teh dengan payung," kata Warren terus terang.
Tetapi ada satu kalimat yang terusnmenerus muncul dan tidak bisa keluar dari pikirannya: "Ini bukan tentang kamu." "Saya tidak tahu seberapa sering saya akan diuji oleh kalimat itu," katanya kepada Piper jujur. Dia sering diuji sembilan sampai 10 kali sehari oleh itu.
"Saya lebih suka menancapkan pisau dalam jantung saya daripada saya mencemarkan nama Tuhan," katanya tegas."
Memberikan uang itu mudah, katanya. Dia menambahkan gaji yang dia terima dari gereja selama 25 tahun dan memberikannya semua kembali. Dia berhenti mengambil gaji delapan tahun yang lalu dan ia dan istrinya, Kay, memberikan perpuluhan secara terbalik. Hari ini mereka memberikan 91 persen dari pendapatan mereka dan hidup dari sembilan persen.
Warren dan istrinya masih tinggal di rumah mereka yang sudah mereka tinggali selama 19 tahun, Warren terus mengendarai Ford yang usianya sudah 11-tahun lamanya dan dia memakai jam yang hanya seharga 17 dolar dari Wal-Mart.
"Saya tidak benar-benar memiliki kebutuhan besar, saya memiliki sepasang jeans dan t-shirt. Saya baik-baik saja."
Sementara uang tidak pernah terbukti menjadi masalah, Warren memiliki satu dilema besar: Apa yang harus saya lakukan dengan perhatian ini?
Sementara pergi ke luar negeri dalam dekade terakhir ia ke desa-desa di mana ia sedikit dikenal telah menjadi salah satu cara untuk berurusan dengan perhatian, ia menyatakan bahwa ia terus berjuang hari ini dengan masalah kebanggaan atau kesombongan.
Ini sesuatu yang menjadi pergumulan Pastor John Piper juga dan bahkan membuatnya memutuskan untuk mengambil cuti pertama dalam pelayanannya. Ia mengatakan ia melihat "beberapa spesies kesombongan" dalam dirinya dan merasa perlu untuk menguji kembali jiwanya. Ia mengambil cuti delapan bulan dari Betlehem Baptist Church di Minneapolis, dari pelayanan Desiring God dan dan semua seminar dan menulis.
Menyadari akan bahaya kebanggaan sendiri, Warren memohon kepada mereka yang menonton wawancara, "Saya memohon doa Anda karena hal ini bisa menjatuhkan saya ke bawah."
Piper berdoa untuk Warren di akhir wawancara, meminta Tuhan untuk menjaga Warren dari kesombongan, dan tidak membiarkan "Hal selebriti dan hal pengaruh" memiliki cahaya yang membutakan mata mereka, tetapi bahwa Kristus hanya akan menjadi cahaya mereka.
Desiring God/Christian Post
Memang kesombongan perlu diperangi dalam diri kita agar bisa bertumbuh dengan rohani yang sesuai kehendak Allah.
ReplyDeleteAmen. Kesombongan memang bisa menghambat pertumbuhan rohani dan dosa ini paling dibenci oleh Tuhan. Biarlah kita terus belajar untuk rendah hati dan waspada dengan godaan kesombongan dalam hidup kita. Thanks buat komentnya ya
Delete