Patrick Greene, Atheis yang Mengaku Bertobat Kembali Berubah Pikiran
Patrick Greene seorang atheis yang sempat dikabarkan bertobat dan percaya kepada Kristus menyatakan bahwa dia kembali berubah pikiran. Dalam sebuah email yang dimuat di patheos.com terdapat pengakuan yang menyatakan bahwa sesungguhnya dia belum mengubah keyakinannya sebagai seorang atheis. Email selengkapnya yang tidak diedit :I am sorry to tell you , that I announced that I had become a Christian much too soon. It was out of the entire hype that surrounded all the loving, kindness, compassion and warmth of my relationship with Jessica Crye and Rev. Graham. After reading all the messages and emails from dozens of people, I realized that, after 50 years of being an atheist, I cannot continue this. I have examined my conscience thoroughly over this past weekend. I cannot go on thinking and feeling that I have changed my heart and mind. I haven’t. It goes against everything I have spent my life accomplishing. Especially since I cannot change my attitude toward gay rights and abortion. I spent many hours looking at the sight for the gay baptists and realized my error. Thank you very much for all your help. (patheos.com)
Patrick Greene (63 tahun) adalah seorang aktifis atheis yang di akhir 2011 menuntut gambar kelahiran Kristus disingkirkan dari gedung pengadilan kota Henderson. Karena penglihatannya menurun dan terancam buta akhirnya dia mencabut tuntutannya dan dia juga terpaksa harus berhenti dari pekerjaannya sebagai sopir taksi.
Jessica
Crye, seorang wanita Kristen dari Athens, meminta pendetanya, Erick
Graham dari Gereja Sand Springs Baptist agar mereka menolong Greene.
Hasil dari kebaikan hati wanita tersebut, ribuan dolar didonasikan untuk
menolong Greene. Patrick Greene menerima bantuan itu dan belakangan dia membuat pengakuan bahwa dia sudah menjadi Kristen bahkan dia mengutarakan untuk menjadi pendeta. Email konfirmasi tentang dia menjadi Kristen juga dikirimnya kepada pendeta Erick Graham.
Sayangnya dia tetap mendukung gay dan menganggap praktek homoseksual itu bisa diterima. Dengan munculnya email pengakuannya ini menunjukkan bahwa di sendiri masih belum menjadi seorang Kristen.
Post a Comment