Su Meck, Meraih Gelar Setelah Sempat Kehilangan Ingatan
Su Meck, kini 45 tahun, pernah kehilangan memori otaknya pada umur 22 tahun. Baru-baru ini ia meraih pencapaian yang luar biasa dalam hidupnya yaitu meraih gelar di bidang musik dari Montgomery College dengan IPK yang mencengangkan yaitu 3,9.Su Meck, di tahun 1988 saat berumur 22 tahun, terpukul kipas langit-langit di dapur selagi memasak. Seminggu kemudian ia sadar, tetapi menurut dokternya kapasitas mentalnya seperti seorang anak kecil. Otaknya seperti anak berumur 4 tahun. Bicaranya hanya beberapa frasa. Su Meck tidak lagi mengenal suami dan dua anak laki-lakinya yang masih bayi. Ia hampir tidak bisa membaca atau menulis,berjalan, makan, berpakaian atau menyetir.
Tes dengan MRI menunjukkan, otak Meck mengalami keretakan. Cedera ini membuatnya mengalami amnesia retrograde lengkap, ketidakmampuan untuk mengingat masa lalu. Suami Meck, Jim, menjelaskan, istrinya seperti orang mati. “Kepribadiannya hilang,” kata Jim seperti dikutip dari situs Washington Post.
Dia meninggalkan rumah sakit dua bulan kemudian dengan melewati beberapa tes seperti mengendarai sepeda, menyiapkan makanan dan membaca sebuah buku cerita anak-anak. Buku pertama Su 'yang baru" adalah Dr. Seuss’s “Hop on Pop.”
Saat ia kembali ke keluarganya tentu saja ia mendapatkan bantuan dari suaminya, keluarga dan temannya. Tapi kembali ke dalam kehidupannya sebagai istri dan ibu muda dari anak-anak bagianya seperti "terjun bebas". Ia tidak mengenali mereka dan ia sendiri tidak tahu apa yang harus dilakukan. Su Meck mengaku sering bingung. "Apa yang harus aku lakukan? Apa rencanaku ke depan? Apa tujuanku? Apakah aku harus jadi aku yang dulu sudah dikenal orang ataukah aku harus jadi orang baru?" Ia juga harus mencintai suami dan anak-anak yang "belum ia kenal".
Akan tetapi, perlahan dia berhasil menjalani hidup. Ia belajar makan, berpakaian, menelepon sendiri, bersepeda, serta membaca dan menulis. Beberapa tahun setelah kecelakaan, ia takut berbicara lewat telepon. Menulis juga jadi salah satu tugas yang sulit dilakukannya. Su Meck seringkali kehilangan orientasi saat berkomunikasi via telepon dengan keluarganya di tahun-tahun awal setelah keluar dari rumah sakit. Akhirnya ia berkomunikasi dengan mereka lewat surat dengan tulisan dan spelling seperti anak kecil.
Pada sebuah e-mail untuk ibunya, Su Meck menulis, "The boys play good with Legos now so givs me a chance to rite. I hav to go to mor doctors be case fall lots to hitig head bad head ackes."
Selama bertahun-tahun, Meck hidup sebagai istri dan ibu. Dia pun belajar membaca dan menulis dari anak-anaknya. Dia menjadi relawan di perpustakaan sekolah sehingga bisa membaca dan belajar kembali. Putranya, Benjamin Meck mengenang ,"Sekolah itu adalah untuk kami berdua."
Pasca kecelakaan, putra ketiganya, Kassidy (18) lahir. Sembilan belas tahun setelah kecelakaan, pada tahun 2007, Meck sekolah lagi untuk pertama kalinya. Mengapa Meck kuliah? “Saya tidak benar-benar tahu apa yang akan saya lakukan. Dan Montgomery College ada di sana,” jelasnya.
Dia bertanya anak-anaknya apa yang harus dibawa ke kelas, bagaimana membuat catatan, bagaimana mengajukan pertanyaan dan menulis paper. Kelas pertamanya adalah sosiologi, manajemen stres, dan remedial matematika.
Menurut Jim, Meck adalah pelajar yang lambat. Dia harus bersusah payah mengerjakan tugas, membaca bagian yang sulit berulang-ulang sehingga dia bisa mengingatnya.
Dengan perjuangan yang penuh ketekunan, Meck akhirnya lulus dan meraih gelar college pertamanya dengan IP 3,9 dan mendapatkan p[enghargaan kehormatan Phi Theta Kappa. Setelah ini, Meck dan suaminya berencana pindah ke Massachusetts. Dia mendaftarkan diri di Smith College, Massachusetts untuk meraih gelar sarjana.
Su Meck berdoa saat makan bersama dgn ayah dan putrinya (kanan).
Yang salah ketik: meninmggalkan, menyiapakan, haruis. Postingan ini bagus buat menyemangati pelajar/mahasiswa yang merasa tertinggal dalam pelajaran/mata kuliah mereka.
ReplyDeleteThanks buat koreksinya :) Grace. Penyakit lama/ alias kronis padahal yang ngetik nggak pernah lupa ingatan. Nggak pernah ada kata terlambat untuk belajar, belajarlah ama Su Meck ini.
ReplyDelete