News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kecanduan Internet

Kecanduan Internet

Internet saat ini adalah media yang memiliki daya tarik luar biasa dan memiliki banyak pengguna mulai dari kalangan anak kecil sampai lansia. Mengapa orang gemar memakai internet? Paling tidak ada sepuluh alasan yaitu : untuk informasi, social networking, komunikasi, transfer files, update info, hiburan atau entertainment, transaksi online, cari duit dan marketing.  Utamanya media online, social network dan game online semakin menjadikan internet sebagai salah satu entertainmen atau media hiburan visual yang memikat  manusia dan seolah menghipnotis sehingga tanpa sadar manusia betah berjam-jam, menjadi ketagihan dan tak terasa sudah banyak waktu yang terpakai untuk itu. Jika ini berlangsung terus akan mengarah ke kecanduan.

Kecanduan internet dikenal dengan istilah Internet Addiction Disorder atau Compulsive Internet Disorder atau  Pathological Internet Use. Ada yang mendefinisikan kecanduan internet sebagai aktifitas online atau  penggunaan internet yang eksesif atau berlebihan. Menurut Wiki, aktifitas online yang berlebihan yang dapat dikategorikan sebagai internet addiction disorder adalah pornografi, gaming, online social networking, blogging, email, internet shopping dan judi online.  Kendati para pakar masih belum sepakat dengan definisi yang tepat dari kecanduan internet tapi kesimpulan mereka sama, “the more hours people use the Internet, the less time they spend in contact with real human beings.” Tambahan lagi, seseorang dapat dikatakan kecanduan internet ketika penggunaannya sudah tidak lagi terintegrasi dengan kehidupannya atau sudah membuatnya terisolasi dengan hidupnya yang sebenarnya. Efeknya akan berdampak pada stress dan masalah serius  dalam hidup keluarganya, sahabat, pekerjaan atau studinya.

 Jenis Kecanduan Internet:

  • Cybersex and cyberporn addiction
  • Compulsive surfing
  • Compulsive checking of emails and instant messaging
  • Compulsive checking of social media updates
  • Online games
  • Online gambling
  • Online chat rooms
  • Compulsive online shopping
  • eBay addiction


 Tanda-Tanda Kecanduan Internet :

Dr Kimberly Young menyebutkan  delapan kriteria untuk mendiagnosis kecanduan internet:
  •  Apakah Anda terus menerus berpikir tentang aktifitas online Anda (berpikir tentang aktivitas online sebelumnya atau mengantisipasi sesi online berikutnya)?
  •  Apakah Anda cenderung meningkatkan jumlah waktu penggunaan Internet Anda untuk mendapatkan kepuasan?
  •  Apakah Anda berulang kali gagal untuk mengontrol, mengurangi, atau menghentikan penggunaan Internet?
  •  Apakah Anda merasa gelisah, murung, depresi, atau mudah tersinggung ketika mencoba untuk mengurangi atau berhenti menggunakan Internet?
  •  Apakah Anda cenderung on-line lebih lama dari waktu yang ditargetkan?
  •  Apakah Anda membahayakan atau mempertaruhkan hilangnya hubungan yang signifikan, pekerjaan, kesempatan pendidikan atau karier karena Internet?
  •  Apakah Anda berbohong kepada anggota keluarga, terapis, atau orang lain untuk menyembunyikan tingkat keterlibatan dengan Internet?
  •  Apakah Anda menggunakan Internet sebagai cara untuk melarikan diri dari masalah atau meringankan suasana hati (misalnya, perasaan tidak berdaya, bersalah, depresi kecemasan,)?

Kalau Anda menjawab "ya" untuk lima atau lebih pertanyaan bisa berarti Anda menderita kecanduan internet ! Dalam kasus yang sangat parah, seorang yang kecanduan internet akan terus terobsesi pikirannya dengan internet, tangannya jadi gemetar (kebanyakan nekan keyboard) dan terus menggerakkan jari seolah mengetik atau menekan mouse…

Dampak Internet :

Young dan Rodgers menunjukkan bahwa "kecanduan  Internet telah dikaitkan dengan kerusakan sosial, psikologis, dan pekerjaan yang signifikan", yang mencakup efek merugikan seperti kinerja yang menurun di antara siswa, perselisihan di antara pasangan, dan kinerja buruk di antara karyawan.

Secara Emosi:
  •  Kehilangan Kontrol. Studi lintas-budaya tampaknya setuju bahwa kecanduan internet menyebabkan penggunanya kehilangan kontrol diri, terutama dalam aspek emosional. Dalam beberapa kejadian, bahkan moralitas telah dikompromikan. Sebagai contoh, setelah serangkaian kematian terkait di Internet kafe (Choi, 2007) dan pembunuhan -terkait game(Koh, 2007). Seseorang yang kehilangan control akan terjerat dalam pornografi.
  • Depresi dan kegelisahan.    Seorang yang yang mengalami depresi akan berdampak pada kehilangan motivasi, konsenstrasi dan kehilangan kepekaan akan realita. Kalau sudah seperti ini maka produktifitas kerja pasti akan menurun dan siap-siap kehilangan pekerjaan atau di-PHK. Nah loh.
  • Hidup dalam dunia fantasi atau khayalan. Seorang penderita kecanduan internet akan hidup dalam fantasi di dunia virtual sebagai upaya pelariannya terhadap situasi yang tidak nyaman atau kondisi yang menekannya di dunia nyata.

Secara Sosial   :
  • Rusaknya relasi. Dampak dari kehilangan kontrol berlanjut pada mengabaikan relasi dan komunikasi anggota keluarga. Orang yang kecanduan akan kehilangan waktu, relasi dan kebersamaan dengan keluarganya. Tampaknya internet menjadi tempat sosialisasi tetapi pada saat yang sama pelakunya mengisolasi diri dari keluarga dan sahabat-sahabatnya. Pecandu internet akan menikmati relasi virtual ketimbang relasi bersama anggota keluarganya. Di saat yang sama keluarganya tak terurus atau anaknya semakin ditelantarkan. Kalau dalam hubungan suami istri bisa mwenyebabkan hubungan menjadi semakin dingin dan akhirnya memicu perceraian.
Secara Spiritual :
  • Rusaknya relasi kita dengan Tuhan.Seseorang tidak lagi memiliki waktu dengan Tuhan baik saat teduh, doa atau ibadah karena dia menghabiskan waktu berjam-jam di internet. Jam atau waktu untuk Tuhan dikorbankan demi internet.
  • Kecanduan internet membuat orang menyerahkan diri diperbudak atau dikuasai oleh internet padahal seharusnya orang percaya menyerahkan dirinya untuk Tuhan.
Secara Fisik :
  • Rusaknya otak. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa penggunaan internet secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan otak pada remaja. Para ilmuwan menemukan tanda-tanda terhentinya pertumbuhan zat abu-abu di otak pengguna internet berlebih yang semakin lama dapat memburuk dari waktu ke waktu. Hal ini dapat mempengaruhi konsentrasi dan memori, serta kemampuan mereka untuk membuat keputusan dan tujuan yang akan mereka tetapkan. Hal tersebut juga bisa menyebabkan perilaku yang 'tidak sopan'.
Gimana cara mengatasinya? Nantikan posting berikutnya (Nggak mau lama-lama ngetik ntar kecanduan...)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

2 Post a Comment

  1. Hehe... Blogging bisa memicu kecanduan internet juga ya?

    ReplyDelete
  2. Bisa juga, apalagi kalau sudah nggak ingat waktu :) Makanya saya sendiri juga agak mengurangi aktifitas online saat ini, he he mengingat dampak-dampaknya. Blogging sih jalan terus tanpa harus mengorbankan banyak waktu dan orang lain.

    ReplyDelete