Kedatangan Tuhan – Ingatlah pada zaman Nuh dan Lot
Kedatangan Tuhan atau akhir zaman itu selalu menarik perhatian banyak orang. Sekarang orang lagi ramai membahas kedatangan Kristus di bulan Mei. "Christ Return," May 21, 2011, demikian isu kedatangan Kristus yang terbaru. Keingintahuan orang tentang akhir zaman bukan cuma muncul dari orang modern. Orang- orang di zaman Yesus juga mencoba mencari tahu tentang kedatangan Kerajaan Allah.
Tuhan Yesus memberikan pengajarannya dengan lugas dalam Lukas 17 . Dia mengawalinya dengan suatu pernyataan bahwa kedatangannya itu tidak aka ada tanda-tanda lahiriah menyangkut kedatangan-Nya. Artinya apa? Kedatangan Tuhan itu bersifat misterius, mengejutkan, akan terjadi tiba-tiba dan berlangsung cepat.
Tuhan tidak akan memberikan peringatan atau tanda dengan menulis di langit dengan awan,”Be ready, I am coming.” Lalu jangan bayangkan ada parade malaikat di langit yang meniup terompet dan ada suara,”Sambutlah Raja Segala Raja.” Atau tanda yang secara khusus bisa kita lihat sebagai pemberitahuan awal kedatanagn Yesus.
Sebaliknya Tuhan memberikan penjelasan bahwa saat kedatangan-Nya orang-orang justru sedang asyik beraktifitas seperti biasa. Rutinitas berjalan seperti biasa seperti zaman Nuh dan Lot. Orang berbisnis, jualan, shopping, makan dan minum, menanam dan membangun. Ini adalah suatu pola yang terjadi di zaman Nuh, zaman Lot dan juga pola ini terjadi pada zaman sekarang.
Luk 17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: 27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. 28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. 29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. 30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
Makan, minum, berbisnis, jualan, menanam dan membangun tidaklah salah. Tetapi jangan sampai kita sibuk dengan segala urusan dan bisnis kita dan kita malah melupakan Tuhan. Di sinilah peringatan Tuhan, orang-orang zaman Nuh dan Lot asyik dengan aktifitas atau rutinitasnya tetapi semua dilakukan tanpa melibatkan Tuhan. Gambaran ini ditarik Tuhan Yesus kepada pendengarnya agar wapada dan berhati-hati ketika kita lalu tenggelam dalam kesenangan, hobi dan mengejar usaha dan bisnis kita tapi kita melakukannya tanpa Tuhan. Paulus mengingatkan,”Segala sesuatu yang kamu lakukan, lakukanlah untuk Tuhan.”
Bagaimana dengan hidup kita saat ini? Banyak orang terjebak dengan rutinitas, asyik dengan aktifitasnya dan menikmati hidupnya seolah-olah tanpa Tuhan. Mereka tidak peduli dan tidak tertarik dengan hal-hal rohani. Singkatnya, mereka cuek dan tidak peduli tentang Tuhan apalagi kedatangan-Nya. Apakah saat Tuhan datang, Dia mendapati kita menjalani hidup dengan benar atau sebaliknya? Apakah saat Tuhan datang kita kedapatan menggunakan mata kita dengan benar, pikiran kita dngan benar, tangan kita dengan benar?
Gambaran kedua adalah pada zaman Nuh dan Lot manusia fokus hidupnya hanya untuk hidup di dunia ini saja dan tidak memikirkan tentang kekekalan sama sekali. Nyata sekali bahwa mereka tidak menginvestasikan hidup dan waktu mereka sedikitpun untuk Tuhan. Semua yang mereka lakukan hanyalah berpusat pada diri sendiri dan untuk kehidupan yang hanya di dunia ini saja. Kontras dengan hidup Nuh yang saleh dan Lot yang juga disaksikan Alkitab sebagai seorang benar, keduanya hidup benar dan mempercayai Allah dengan segenap hati mereka. Mereka hidup dan tinggal di tengah lingkungan yang tidak mensuport kerohanian mereka tetapi hal itu tidak mengalihkan fokus mereka kepada Tuhan. Nuh dan Lot adalah orang-orang hidup dengan iman, percaya Firman Allah pasti. Mereka tidak terpaku dengan apa yang nampak, tidak terjebak pada kehidupan secara fisik atau material tapi dengan iman memandang ke depan, memandang pada Allah dan janji-Nya yang walaupun seakan belum digenapi tapi pasti akan digenapi-Nya.
Di akhir zaman pada akhirnya ada dua macam manusia, pertama yang sungguh-sungguh hidup dengan iman serta yakin dan percaya akan janji kedatangan Kristus sedangkan yang lainnya malah mencemooh kebenaran dan hidupnya semakin lama semakin bertambah jahat. Kalau kita yakin dengan janji kedatagan Tuhan itu akan mendorong kita hidup lebih sungguh-sungguh dan semakin berpegang pada Tuhan. Firman-Nya ya dan amin serta pasti akan digenapi.
Gambaran ketiga dari kedatangan Tuhan adalah pada zaman Nuh dan Lot, orang-orang yang tidak percaya pada akhirnya menyadari kesalahan mereka tetapi sudah terlambat. Mereka mungkin masih sempat berandai-andai,”Coba kalau dulu saya percaya….Atau Tuhan kasih waktu lima menit buat saya percaya…”. Tuhan memakai gambaran orang di zaman Nuh dan juga Lot sekaligus untuk menunjukkan betapa Tuhan sudah bersabar terhadap mereka. Tuhan sudah member kesempatan yang cukup lama dan memberikan peringatan-peringan kepada mereka. Tetapi penyesalan biasanya muncul belakangan. Saat semuanya benar-benar terjadi baru hati mereka tergerak.
Ini menjadi renungan buat kita, jangan melupakan Tuhan kendati kita sedang menghadapi segala kesibukan kita. Rencanakan kehidupan tidak hanya untuk saat ini. Biasanya orang sudah meranjang jauh-jauh hari liburannya, asuransi kesehatan, dan sebagainya tetapi pikirkanlah : Sudahkah kita invest hidup kita untuk kekekalan? Sudahkah kita menginvestasikan hidup dan waktu kita buat Raja Di atas segala raja? Sudahkah kita hidup semakin sungguh-sungguh menjelang kedatangan-Nya? Sudahkah kita siap menyambut-Nya dengan hidup yang memuliakan Tuhan?
Maranatha
Setuju banget sama kalimat yang ini, "Ini menjadi renungan buat kita, jangan melupakan Tuhan kendati kita sedang menghadapi segala kesibukan kita." Kadang manusia ingat Tuhan cuma pas waktu saat teduh, setelah itu paling pas doa makan/tidur/saat kebaktian saja.
ReplyDeleteKadang-kadang ingat tapi porsinya dikit banget atau serba terburu-buru. Nggak adil sebenarnya waktu yang kita berikan buat Tuhan...
ReplyDeleteWaow..Amen..
ReplyDeletetrimakasih terus menguatkan iman percaya kepada Yesus Kristus Tuhan kita. Seringkali waktu utk Tuhan adalah waktu yang sisa sisa saja. Kalau sempat iya..kalo g sempat..nanti saja. Ibadah dalam acara2 keluarga kami..seringkali hanya Ibadah singkat..sekedar baca firman..renungan singkat dan selesai. Kemudian di lanjutkan dengan urusan keluarga (adat) yang dengan semangat di laksanakan ber jam jam..bahkan ber hari hari.
Tuhan Sang pemilik kehidupan..bukan yang Utama dan terutama. Urusan dunia telah menempatkan Tuhan sebagai Alternatif ke sekian. Mengejar berkat jauh lebih penting dari Sang Pemberi Berkat. Mari belajar dari konsep Bangsa Israel tentang Berkat ; Berkat itu seperti Bayangan (Bil 6:25) "ALLAH MENYINARI ENGKAU DENGAN WAJAH-NYA..." maka Bayangan (berkat) ada padamu. Semakin dekat engkau pada sinar-Nya..makin besar pula bayanganmu (berkat). Tapi waktu engkau mengejar berkat (bayangan) maka pasti engkau menjauh dari sinar-Nya..dan pasti akan menuju pada kegelapan..dan tersesat. Mari beri yang terbaik bagi Tuhan Yesus..
selama masih ada waktumu.
Selama Ia berkenan.
Shalom.
Waow..Amen..
ReplyDeletetrimakasih terus menguatkan iman percaya kepada Yesus Kristus Tuhan kita. Seringkali waktu utk Tuhan adalah waktu yang sisa sisa saja. Kalau sempat iya..kalo g sempat..nanti saja. Ibadah dalam acara2 keluarga kami..seringkali hanya Ibadah singkat..sekedar baca firman..renungan singkat dan selesai. Kemudian di lanjutkan dengan urusan keluarga (adat) yang dengan semangat di laksanakan ber jam jam..bahkan ber hari hari.
Tuhan Sang pemilik kehidupan..bukan yang Utama dan terutama. Urusan dunia telah menempatkan Tuhan sebagai Alternatif ke sekian. Mengejar berkat jauh lebih penting dari Sang Pemberi Berkat. Mari belajar dari konsep Bangsa Israel tentang Berkat ; Berkat itu seperti Bayangan (Bil 6:25) "ALLAH MENYINARI ENGKAU DENGAN WAJAH-NYA..." maka Bayangan (berkat) ada padamu. Semakin dekat engkau pada sinar-Nya..makin besar pula bayanganmu (berkat). Tapi waktu engkau mengejar berkat (bayangan) maka pasti engkau menjauh dari sinar-Nya..dan pasti akan menuju pada kegelapan..dan tersesat. Mari beri yang terbaik bagi Tuhan Yesus..
selama masih ada waktumu.
Selama Ia berkenan.
Shalom.