Makna Kematian Yesus : Christus Victor
Kapan Yesus mengalami kemenangan atas kematian? Kapan Yesus mengalahkan maut dan si ular tua alias Iblis? Kita pasti akan cepat menjawab : Dalam kebangkitan-Nya. Dalam Paskah...Tapi tunggu dulu. Kebangkitan Kristus itu memang mengkonfirmasikan kemenangan Yesus tetapi sesungguhnya kemenangan Yesus itu terjadi dalam kematian-Nya.!
Kematian dalam pandangan dunia itu merupakan kekalahan. Tetapi justru dalam kematian-Nyalah Yesus dengan telak mengalahkan Iblis, maut dan kematian. Iblis tadinya mengira kematian Yesus adalah akhir dari kehidupan-Nya tetapi Yesus membalikkan 'harapan' Iblis itu.
Christus Victor adalah pandangan gereja mula-mula yang memandang bahwa Kristus sebagai pemenang atas dosa dan kematian. Bishop Ireneaus mengatakan bahwa Christus Victor adalah pandangan utama gereja dalam penebusan. Apakah ini hanya pandangan Bapa Gereja?
Kolose 2:13-15 " Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib: Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka."
Ibrani 2:14 "Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut"
Kematian Yesus bermakna kemenangan bagi kita :
Pertama, kemenangan atas maut. Musuh utama manusia adalah maut. Bahkan maut itu membayangi setiap manusia. Tidak ada satupun manusia yang bisa menghindari maut. Baik tua muda besar dan kecil tidak ada yang bisa mengelak atau sanggup menyogok maut. Uang dan kekayaan tidak ada artinya ketika berhadapan dengan maut.
Maut itu dimulai dari kematian rohani yaitu terpisahnya manusia dengan Allah. Dampaknya adalah kematian jasmani yaitu terpisahnya tubuh dari jiwa dan roh. Puncaknya adalah kematian kekal.
Tapi kini maut tidak berkuasa lagi. KDominasi maut telah berakhir. Kematian Yesus telah menghancurkan kuasa maut. Kematian bukan lagi akhir bagi manusia. Kematian Yesus menjadikan Yesus sebagai Tuhan atas maut, sebagaimana Tuhan Yesus adalah Tuhan atas kematian.
Kedua, kemenangan atas Iblis
Kemenangan Yesus adalah kemenangan yang tak terbantahkan dan suatu kemenangan yang absolut atas Iblis. Iblis masih eksis tetapi dia sudah dikalahkan, dengan kata lain Iblis menjadi tidak berdaya. Sebagai anak Tuhan kita percaya bahwa kematian Yesus telah membuat Iblis tidak berdaya dan Iblis tidak berkuasa.
Iblis sebagai pangeran kegelapan tidak akan sanggup bertahan melawan Kristus yang adalah terang itu sendiri. Sebagai orang percaya, kita tidak perlu lari dan takut karena bersama Yesus kita pasti menang. GOD WILL ALWAYS BE ON YOUR SIDE AGAINST SATAN.
Ketiga, kemenangan atas ketakutan
Salah satu senjata Iblis adalah membuta manusia dibelenggu ketakutan. Iblis seringkali mengintimidasi manusia. Iblis berusaha membuat manusia lemah dengan segala tipu dayanya. Iblis ingin manusia diperbudak dengan ketakutan. Ketakutan itu melumpuhkan iman. Ingat, Kristus telah mengalahkan kematian, maut dan Iblis, jadi seharusnya kita hidup dalam pengharapan dan keberanian yang berdasar pada kemenangan Kristus.
Ketakutan apa yang kita alami saat ini? Takut mati, takut Setan, takut masa depan, takut bersaksi? Kemenangan Kristus adalah jaminan bagi kita untuk menghadapi musuh dan ketakutan apapun. Kememngan itu menambah keyakinan dan keberanian kita untuk melangkah mengahadapi setiap ketakutan yang muncul dalam hidup kita.
Keempat, kemenangan atas tantangan dan masalah hidup. Kemenangan Tuhan kita membuat hidup kita menjadi lebih berpengharapan. Seandainya Kristus tidak menang atas kematian dan dosa maka kita menjadi orang-orang yang malang. Tetapi kemenangan Yesus atas kematian mmebuat hidup kita menjadi lebih bermakna.
Sebagai umat pemenang, kita diberikan jaminan kemenangan oleh Yesus sendiri. Umat pemenang bukan berarti tidak ada problem. Rom 8:35-37 : Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Menjadi umat pemenang artinya kita mampu menang atas kondisi dan situasi yang "impossible" dalam kondisi yang sangat sulit dan mustahil yakni di tengah penindasan, kesesakan, penganiayaan, bahaya dan ancaman maut skalipun, KITA ADALAH UMAT PEMENANG. Kita tidak dikalahkan oleh masalah, iman kita tidak dikalahkan oleh penindasan dan penganiayaan, itulah umat pemenang. Kita tidak menjadi undur dan patah hati menghadapi tantangan hidup, itulah umat pemenang.
Amin! Roma 6:5 "Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya."
ReplyDeleteKematian Kristus menelan kuasa maut, kematian-Nya menelan kematian sehingga kita boleh memiliki hidup kekal. Thanks juga buat share ayatnya
ReplyDelete