News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kevin Sorbo - Hercules Kristen di Holywood

Kevin Sorbo - Hercules Kristen di Holywood

Kevin Sorbo, aktor mantan pemeran "Hercules" aktor, sedang berada dalam petualangan baru - di ranah terkenal - Hollywood. 
 
Mungkin anda masih ingat sewaktu menonton Sorbo sebagai Hercules di TV di tahun 1990-an, tapi sangat sedikit dari kita yang menyadari bahwa dia secara pribadi mencoba untuk mengajarkan kita sesuatu hal, yang didasarkan tidak hanya pada pandangan moralnya, tapi yang paling penting, nilai-nilai keKristenan-nya. 


Sorbo, yang baru-baru ini menjadi pembawa acara
Penghargaan Movieguide Tahunan ke-19 dan membawa pulang Award Grace untuk "The Most Inspiring Performance in Movies in 2010," Dia mengatakan, "Jika Anda pernah menonton 'Hercules,' Anda dapat melihat bahwa film itu seebagian besar dibuat dengan cara komikal. Aku ingat mendapatkan banyak surat dari anak-anak di seluruh dunia mengatakan bahwa serial film itu membantu mereka untuk mengendalikan diri saat mereka marah mereka dan tidak mencari masalah dan menjauhi hal itu karena itu adalah hal yang terbaik untuk dilakukan. " 

Ia dibesarkan dalam keluarga Lutheran dan di kemudian hari memutuskan untuk menghadiri sebuah gereja nondenominasi. Latar belakang nya yang kuat mungkin salah satu alasan mengapa ia memutuskan untuk membawa imannya saat dia  bekerja di Hollywood. 


Tentu saja, Sorbo tidak menolak untuk berperan sebagai orang jahat tetapi ia akan menolak untuk berperan sebagai" pria yang yang memukul wajah dari seorang gadis 13 tahun" seperti yang diminta kepadanya untuk satu peran. 


Pria 52 tahun ini  jelas mengatakan, "Aku bilang 'sama sekali tidak," Aku tidak akan melakukan hal seperti itu.
Saya berperan dalam sebuah film Western yang akan datang sebagai seorang pria jahat; itu adalah pertarungan antara yang baik vs jahat dimana di akhir film peran saya harus membayar kejahatan-kejahatannya. Ada pelunasan keras untuk menunjukkan apa yang salah dan apa yang benar."


Sorbo telah membintangi film-film Kristiani seperti di "What if …" dan "Soul Surfer" namun juga menyisakan ruang untuk film-film sekuler, harapan satu-satunya adalah merubah wajah Hollywood seperti yang kita kenal saat ini.


Kekuatiran pribadinya adalah, apa yang akan dianggap normal oleh publik saat kebanyakan hal-hal yang digambarkan itu memberitahu kita kalau pandangan moral kita bisa saja salah.


"Hollywood kebanyakan suka menaruh pesan mereka sendiri, dan pesan itu bukan yang terbaik untuk semua orang," katanya. "Jika anda terus mengatakan dua tambah dua sama dengan lima berulang-ulang kali, ini yang akan dipikirkan orang. Mungkin jadi lima jika terus merubah definisi normal dan apa yang benar dan yang salah."

Melalui peran barunya, ia berharap tidak hanya menghentikan pengejek yang memukuli ke-Kristenan namun juga mentransformasi Hollywood dengan memperbaiki definisi mereka tentang apa yang benar dan apa yang baik.


"What If…," yang saat ini tersedia DVDnya, memberikan Sorbo kesempatan untuk pertamakalinya berkotbah sebagai pendeta. Film itu membolehkan dia menunjukkan bahwa meskipun keputusan-keputusan salah, keputusan-keputusan jasmani adalah jalan yang paling sering diambil orang, Tuhan akan selalu memberikan semua orang kesempatan kedua - dan tentu saja di film ini, dengan bantuan seorang malaikat canggung sebagai pembimbing dalam prosesnya.


"Hollywood masih berada dalam bisnis dari bisnis pertunjukkan," katanya. "Jika kita memberikan mereka pesan yang cukup keras dan jelas dan jika banyak orang mulai mendukung film-film seperti ini, film yang memiliki pesan yang baik, film yang bisa disimak keluarga namun tidak murahan, yang memiliki jalan cerita baik, akting yang baik, tulisan yang baik, sutradara yang baik dan sinematografi yang baik, maka film-film ini akan mereka dukung."


Dia menyimpulkan keprihatinannya dengan mengingatkan pemirsa Kristiani untuk memilih apa yang benar.
 
"Tergantung keputusan anda untuk memberi pesan ke Hollywood dan mulai mendukung film-film seperti ini yang berkebalikan dengan film-film lain yang hanya menunjukkan sisi kehidupan yang gelap dan negatif."

http://www.christianpost.com

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

2 Post a Comment