News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Hidup Yang Berbuah - Be Fruitful

Hidup Yang Berbuah - Be Fruitful

Image and video hosting by TinyPic

Minggu keempat Januari  seorang siswa mendatangi saya setelah pelajaran Character Building.”Pak, selamat karena Bapak sudah ‘Be fruitfull and multiply’”! Saya tanya,”Apa maksudnya?” Dia menjawab,”Karena Bapak sudah punya baby”. Ya tanggal 17 Januari yang lalu anak saya kedua lahir, namanya Kenneth James Rondonuwu. Bagi dia, ‘Be fruitful’ itu adalah punya baby alias punya anak. Dia tidak sendiri dalam memahami ungkapan itu. .


      Kejadian 1:28 “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Dari kecil waktu saya membaca ayat ini dalam Terjemahan Baru LAI, pemahaman saya ya sama seperti siswa  itu , “Beranak cucu dan bertambah banyak…”  Ini mungkin juga dialami oleh pembaca yang lain. Tekanannya adalah pada “Beranak cucu” itu loh. Kita jangan menyalahkan dulu terjemahan LAI. Versi Inggris juga ada satu dua yang memakai ungkapan yang sama  dengan yang di atas walaupun sebagian besar saat ini memakai “Be Fruitful and Multiply.”
Realitanya ada penyelewengan dalam praktek atau penerapan dari ayat ini. Entah karena kurang pendalaman atau kesalahan menafsir, saya melihat ada beberapa pemahaman yang keliru  muncul dari orang-orang tertentu dalam memahami ayat ini. Pertama, ayat ini hanya ditafsirkan literal yaitu keberbuahan jasmani   yakni beranak cucu.  Jadi kalau buat yang masih kecil atau masih single ayat seperti ini tidak berlaku donk?. Kan belum punya pasangan atau kan melajang seumur hidup, gimana bisa berank cucu?
Kedua, menganggap perintah ini sebagai sesuatu yang bisa dipakai untuk melakukan hubungan seks bebas. Ini kan perintah untuk kawin, ya gimana lagi cara mendapat anak atau cucu, ya kawin dulu. Kan namanya beranak cucu ya sudah caranya bisa hubungan seks bebas. . Saya pernah dengar celetukan I ni dari seorang anak muda dan pernah juga membaca artikelnya di internet.  Jelas maksud ayat ini bukan seperti itu!
Ketiga, ada pemahaman kalau beranak cucu itu berarti punya anak sebanyak-banyaknya, selusin kalau perlu. Artinya nggak perlu ikut  KB atau nggak perlu pembatasan anak, bikin anak aja sebanyak-banyaknya. Ini juga pemahaman yang salah. Anak banyak tapi kalau tidak mampu dididik dan dibesarkan artinya orang tuanya nggak bertanggung jawab. Beranak cucu kan nggak harus banyak-banyak, secara logika satu, dua atau tiga kan sudah cukup artinya sudah bertambah.
Ok, setelah muter-muter kembai lagi ke ayat ini. Artinya apa dong? Ternyata kalau kita menyelidiki bahasa aslinya, kata  “Beranak cucu” dalam bahasa aslinya bisa dipakai dala pengertian secara figuratif. Kata beranak cucu dipakai kata pârâh (paw-raw') : A primitive root; to bear fruit (literally or figuratively): - bear, bring forth (fruit), (be, cause to be, make) fruitful, grow, increase. (Strong’s Hebrew and Greek Dict). Kata bertambah banyak dipakai kata “râbâh” yang mengacu pada bertambah banyak.
Itu sebabnya frase itu diterjemahkan “be fruitful and multiply”  atau “Berbuah dan bertambah banyak”,  dalam sebagian besar versi Alkitab bahasa Inggris (versi King James dan American Standart Bible juga  memakai “Be fruitful “).  Kata “buah” dalam Alkitab juga sering dipakai secara figuratifmisalnya buah kandungan yang artinya adalah bayi. Dalam Alkitab juga dipakai istilah buah perbuatan atau buah tangan. Ini mengacu pada  tindakan atau hasil, produktifitas atau pencapaian.
Lalu maknanya  apa "Be Fruitful "ini? Pertama, panggilan hidup manusia adalah hidup yang berbuah. Mau tua muda dan besar atau kecil kita terpanggil untuk memiliki hidup yang berbuah bagi Tuhan.  Lihat gambaran Tuhan dalam Injil bahwa kita harus menghasilkan buah. Yesus berkata, Yoh 15:16  Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah  dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu."

Kedua. Berbuah itu juga adalah tujuan hidup kita.   Paulus menyatakan bahwa bagiku hidup adalah untuk memberi buah. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.” Filipi 1:22a. Tujuan hidup kita adalah untuk berbuah bagi kemuliaan Tuhan. Tuhan ingin kita produktif dan konsisten serta bisa mencapai goal yaitu berbuah untuk kemuliaan nama-Nya.
Buah-buah yang kita bisa hasilkan adalah :
1.      Buah Pertobatan  Luk 3:8
2.      Buah Pengudusan  Rom 6:22
3.      Buah Pelayanan  I Kor 9:1
4.      Buah Kebenaran  Filipi 1:11, Yak.3:16
5.      Buah Roh Kudus  Gal 5:22-23
6.      Buah Perbuatan Baik  Kol 1:10
7.      Buah Bibir yang memuliakan namaNYA  Ibr 13:14-15

Ketiga, Berbuah itu adalah didorong oleh Allah. Hidup yang berbuah itu di sisi lain adalah apa yang kita upayakan. Tetapi ingat, di luar Tuhan kita tidak bisa berbuat atau berbuah apa-apa! Sama seperti buah Roh Kudus, itu adalah apa yang dhasilkan Roh Kudus melalui kita. Jadi berbuah itu bukan karena hasil usaha kita semata. Berbuah itu adalah anugerah Tuhan. 
Kalau kita memahami Kejadian 1:28, dimulai dengan kalimat “Allah  memberkati mereka…Kalau kita bisa berbuah itu karena berkat dan kasih karunia Tuhan. Tuhan yang lebih dulu mengawali dengan mencurahkan berkat-Nya bagi kita. Inilah hidup yang berbuah – Kita diberkati untuk menghasilkan buah. Amen?

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

4 Post a Comment

  1. Ya, saya setuju kalau maksud ayat ini berbuah dalam pengertian rohani yaitu menghasilkan anak-anak rohani alias menginjili orang hingga orang itu menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan dibaptis supaya keselamatannya jelas.

    ReplyDelete
  2. Ya, hidup yang berbuah bukan hanya secara jasmani tetapi roh. Tuhan ingin kita menghasilkan buah dalam berbagai aspek atau berbagai segi, salah satunya termasuk buah pelayanan. Saya baru menyinggung poinnya saja, belum diulas masing-masing tapi bisa dilihat referensi ayatnya. Thanks buat komentarnya

    ReplyDelete
  3. Pertamax .. (kaskus mode on) hehehe selamat untuk kelahiran anak ke-2 ..

    kemudian... terima kasih untuk artikel ini :) saya akan sebarkan pemikiran ini bukan hanya di dunia maya, tapi juga di dunianyata.. kebetulan saya pengurs di pelayanan pemuda .... keep writing ... Semangat !!!!

    ReplyDelete
  4. Thank you bro, o ya pengurus nih...mantab dan maju terus dalam melayani TUhan. OK, moga jadi berkat ya di pelayanan pemuda. Tetap semangat melayani Tuhan :)

    ReplyDelete