News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Amazing Grace : A Movie Review

Amazing Grace : A Movie Review

Amazing Grace adalah film yang mengisahkan seorang pejuang anti perbudakan terkenal bernama William Wilberforce. Dalam situs BBC dia disebut sebagai seorang anggota parlemen Inggris yang sangat religius dan tokoh reformasi sosial yang sangat berpengaruh dalam penghapusan perdagangan budak dan perbudakan itu sendiri di kerajaan Inggris. Sebagai aktivis hak asasi manusia dan anggota Parlemen Inggris, dia berjuang melalui keputusasaan dan sakit selama dua dekade untuk mengakhiri perdagangan budak dan krisis moral di Inggris. Dengan ketekunan, komitmen dan iman, disertai oleh kasih karunia Allah yang menakjubkan, Wilberforce mengubah dunia dan sejarah itu sendiri. Pada tahun 1807 RUU anti perdagangan budak pertama disahkan oleh Parlemen Inggris, mengakhiri 400 tahun dari perdagangan budak.


Film ini dimulai pada saat-saat Wilberforce (dimainkan Ioan Gruffudd )di masa tua, ketika dia tua dan sakit, dan kemudian kembali ke awal karirnya di Parlemen. Wliberforce mengalami pertobatan yang radikal dan mengenal Kristus di masa mudanya (sekitar 25 tahun) pada saat telah menjadi anggota Parlemen. Pertobatan itu membuatnya berubah dan dia melangklah dalam dunia politik dengan standar moralitas Kristen yang kuat. Imannya yang kuat di dalam Tuhan juga membuat dia terpanggil untuk melakukan pembaharuan dalam bidang sosial. Lalu kenapa judul film ini Amazing Grace? Lagu dan pengarang lagu ini ternyata menginspirasi Wilberforce dalam perjuangannya. Di masa mudanya Wilberforce bertemu dengan pengarang lagu Amazing Grace yakni John Newton (Albert Finney). "Dia sering memberi nasihat rohani kepada Wilberforce muda. Selain itu, pendeta Newton mendorong Wilberforce untuk berkiprah dan melanjutkan misinya dalam politik untuk Allah, bukan untuk meninggalkan politik bagi Allah. Ketika Wilberforce naik menyanyikan "Amazing Grace" di sebuah klub pria, dia membuat pernyataan yang berani: "Ini adalah siapa saya, dan ini adalah apa yang saya perjuangkan." Orang ini adalah Kristen sejati, manusia yang sebenarnya, melakukan apa yang benar dan apa yang baik.

John Newton (penulis Amazing Grace) sendiri adalah mantan kapten kapal budak selama bertahun-tahun, sampai ia mengalami pertobatan dramatis lewat badai. Newton merupakan pahlawan iman indah digambarkan dalam film ini. Tahun setelah pertobatan dari keterlibatan dalam perbudakan, ia disiksa dengan rasa "darah masih di tangan saya." Dalam salah satu adegan ia mengakui ia tidak cukup kuat untuk mendengar pengakuan sendiri. Bertahun-tahun kemudian sebagai orang tua, sekarang secara fisik buta, dia menyatakan, "Saya pernah buta, tetapi sekarang saya melihat," karena ia akhirnya menerima pengampunan Allah atas dosa-dosa perdagangan budak. Di masa tuanya John Newton menyatakan: "Aku berdosa besar dan Kristus adalah Juruselamat yang besar."

Wilberforce juga dibantu oleh beberapa rekannya seperti sahabatnya sendiri William Pitt yang menjadi Perdana Menteri, Olaudah Equiano seorang mantan budak yang akhirnya menjadi seorang penulis. Dia dan didukung oleh para simpatisan terus berkampanye untuk mengakhiri perdagangan di mana kapal-kapal Inggris membawa budak kulit hitam dari Afrika, dalam kondisi buruk, ke Hindia Barat sebagai barang yang akan dibeli dan dijual. Kampanye ini didukung oleh banyak anggota Sekte Clapham dan abolitionists lain yang telah membangkitkan kesadaran masyarakat melalui kampanye dengan dengan pamflet, buku, dan petisi demonstrasi. Perjuangan Wilberforce tidaklah mudah. Saat mengajukan Rancangan Undang-undang anti perbudakan dalam parlemen Inggris, dia mendapat kecaman, tantangan keras, cemoohan bahkan cacian dari berbagai pihak. Perjuangan panjang Wilberforce diwarnai dengan kondisi fisik yang tidak sehat, tetapi semangatnya tidak memudar. Perjuangan panjang William Wilberforce selama 20 tahun untuk kemanusiaan tidaklah sia-sia. Pada akhirnya mereka berhasil meyakinkan parlemen untuk meratifikasi RUU anti perbudakan tersebut. Wilberforce sempat menyaksikan pengesahan UU anti perbudakan tersebut dan tiga hari kemudian ia meninggal dunia.

Selain berkiprah di bidang poliitik, Wilberforce juga juga menjadi ujung tombak upaya untuk mendirikan pendidikan bagi anak-anak miskin, hukum buruh anak, reformasi penjara, perlindungan terhadap binatang, Lembaga Alkitab, kesehatan, pelayanan misi dan masih banyak lainnya.

Pembuat The Amazing Grace menggunakan film untuk meluncurkan kampanye yang luas menentang perbudakan modern. Menurut Walden Media, 27 juta anak dan orang dewasa masih dieksploitasi di seluruh dunia dalam perbudakan. Pemirsa didorong, seperti Wilberforce, untuk menjadi orang yang penuh gairah dan kasih sayang berdiri menentang ketidakadilan ini.

Menurut Pusat Bio-Ethical Reformasi, aborsi membunuh 46.000.000 jiwa per tahun di dunia kita. Dan pada tahun 2001 Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa 150 juta anak hidup di jalanan di seluruh dunia. Amazing Grace menunjukkan bahwa keberanian ekstrim diperlukan untuk berbicara melawan kejahatan. semangat Mei Wilberforce menginspirasi kita semua untuk memasuki kasih karunia Allah yang menakjubkan dan terus mengubah dunia.

Download Resources Amazing Grace

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

1 Post a Comment:

  1. wah.. Ku baru tau filem ini.. Thx ya share n infonya.. Keep smile..

    ReplyDelete