News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Haruskah Wanita Kristen Memakai Tudung?

Haruskah Wanita Kristen Memakai Tudung?

Apakah wajib perempuan Kristen memakai tudung? Ini adalah pertanyaan menarik. Apakah hal ini masih berlaku untuk masa kini? mari kita lihat teksnya dalam 1 Korintus 15.

1 Korintus 15:
5 Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.
6 Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.
14 Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang,
15 tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung.

Untuk memahami bagian ini perlu melihat konteks budaya pada zaman itu. Pada masa itu dalam hal penampilan, laki-laki dan perempuan tidak terlalu berbeda dalam hal berpakaian yaitu mengenakan jubah. Yang membedakan secara khusus adalah panjangnya rambut dan penggunaan tudung yakni kaum pria berambut pendek dan wanita rambutnya panjang dan  atau memakai tudung. Jadi hal inilah yang berlaku di masyarakat pada masa itu. Dianggapnya lazim atau umum atau normal bin lumrah kalau laki-laki berambut pendek dan perempuan berambut panjang dan memakai tudung.

Paulus menekankan bahwa orang percaya di Korintus seharusnya mengikuti kaidah umum ini atau dengan kata lain dia menghimbau untuk berpenampilanlah yan g tepat. Apalagi khususnya perempuan jika mencukur pendek rambutnya seperti laki-laki dianggap kurang sopan karena mau menunjukkan dirinya sama dengan laki-laki. Hal yang lebih fatal lagi pada zaman itu perempuan yang dicukur pendek atau gundul dianggap perempuan hina, yang tidak memiliki kehormatan. Umumnya pelacur pada masa itu berambut pendek. Bukankah dalam budaya tertentu di Indonesia juga berlaku demikian, perempuan yang kedapatan berselingkuh lalu rambutnya dibotakin sebagai tanda penghinaan.

Jadi ada makna tidak menghormati, penolakan atau pemberontakan kepada nilai-nilai masyarakat jika seorang wanita dicukur rambutnya. Paulus juga melihat ada makna khusus untuk perempuan berambut panjang di sini yaitu dia melihat bahwa rambut adalah penudung alami bagi wanita makanya jangan dicukur atau dibotakin. Bandingkan ayat 15: “Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung.”

Dalam konteks inilah Paulus berbicara kepada jemaat Korintus, jika dalam pelayanan di publik atau tempat umum (karena Paulus tidak menyebut berdoa dan bernubuat di tempat khusus  di sini), maka kaum perempuan hendaknya mengikuti kaidah umum yang berlaku yaitu memakai tudung dan rambut haruslah yang panjang. Persoalannya, mereka dilihat oleh masyarakat umum sehingga tidak menimbulkan syak wasangka atau penolakan. Jadi Paulus menghimbau jemaat Korintus dan ini bukan hanya berlaku bagi perempuan tapi juga laki-laki agar mereka tetap menunjukkan diri mereka sebagai warga masyarakat yang baik, bermartabat dan mau menghargai nilai-nilai masyarakat yang berlaku secara umum. Sehingga dengan demikian kesaksian mereka diterima oleh orang lain yang belum percaya.

Jadi poinnya  Paulus mengajarkan bahwa orang percaya seharusnya tampil dan berperilaku sepantasnya sesuai yang dianggap norma atau budaya yang baik dalam masyarakat. Dalam konteks budaya di Korintus, perempuan dengan rambut berambut pendek identik dengan perempuan yang tidak sopan atau pelacur. Untuk bisa menjadi kesaksian yang baik dan bisa di terima di masyarakat seharusnya mengikuti apa yang umum sehingga tidak akan menjadi batu sandungan nantinya. Itu sebabnya Paulus meminta perempuan Kristen untuk berambut panjang dan mengenakan tudung kepala dan laki-laki juga harus dipotong pendek. Intinya Paulus juga tuga tidak meminya kita mengikuti semua budaya yang berlaku di sekitar kita tapi sebisa mungkin menghindari penampilan dan perlikaku yang bisa menjadi batu sandungan buat orang lain. Sebaliknya dengan penampilan yang baik dan perilaku yang benar akan membuat kesaksian kita menjadi hidup dan memuliakan Tuhan kita.

Apakah orang Kristen harus memakai tudung dalam Gereja? Tergantung sekrang kita beribadah di gereja mana. Kalau kia ke gereja di Timur Tengah, baiknya kita mengenakan tudung, khususnya ke Gereja yang tradisional. Ini juga menunjukkan sikap kita menghargai tata cara mereka beribadah. Kalau di Indonesia atau di gereja yang tata caranya tidak memakai tudung ya nggak perlu dipaksakan juga. 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

2 Post a Comment

  1. kriteria tudung dalam kristen seperti apa sih ???

    harusnya yang dijadikan patokan bukan paulus karena paulus bukan wanita

    sayangnya tidak ada pedoman yang jelas sehingga tidak bisa di jadikan patokan

    www.kristendalamfakta.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Ini gak salah? Bukan 1 Korintus 11 ya?

    ReplyDelete