News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Orang Kristen Bunuh Diri - Masuk Surga atau Neraka?

Orang Kristen Bunuh Diri - Masuk Surga atau Neraka?

Sewaktu kuliah di seminari, rektor saya menceritakan sebuah kisah nyata seorang Kristen di China yang  dipenjara karena imannya kepada Kristus. Dia adalah orang Kristen yang sungguh-sungguh. Saat berada di penjara dia bersama rekan-rekannya disiksa tanpa henti, siang malam sampai mereka tidak punya waktu istrirahat. Malam hari mereka disiksa dengan disemprot air dingin dan penyiksaan fisik, mental terus dilakukan. Bertahun-tahun mereka disiksa dengan hebat seperti ini. Akhirnya orang Kristen ini saking tidak tahannya dengan penyiksaan yang menderanya itu maka dia membentur-benturkan kepala di tembok penjara dan akhirnya meninggal. Rektor kami mengajukan pertanyaan retoris,"Bukankah ini termasuk tindakan bunuh diri? Dia melanjutkan dengan pertanyaan,"Masuk surga nggak, dia?" Pertanyaan ini membuat kami terbagi dua :Antara ya dan tidak. Lalu apa jawaban Rektor kami sendiri? Tunggu dulu, kita akan tinjau dulu beberapa kasus bunuh diri dalam perspektif Kristen.


Bunuh diri dalam Alkitab

Menarik sekali bahwa ada beberapa contoh kasus bunuh diri yang sukses dalam Alkitab. Pertama adalah Samson, yang bunuh diri dan juga sekaligus membunuh orang Filistin. Dalam hal ini, doa Simson kepada Allah untuk kekuatan dalam tindakan terakhirnya tampaknya dijawab oleh Tuhan. Contoh lain adalah Raja Saul dan pembawa senjatanya, yang bunuh diri karena mereka sedang diserbu oleh orang Filistin. Contoh ketiga adalah Ahitofel, yang gantung diri ketika nasihatnya kepada Absalom tidak diperhatikan, dan kemungkinan dia akan dibunuh oleh David sebagai pengkhianat. Keempat adalah Zimri, yang merebut tahta sebagai rajah di Israel selama tujuh hari, sebelum tentara Israel mengepungnya. Ia masuk ke dalam puri istana raja llalu membakar istana raja itu sedang ia sendirian di dalamnya dan akhirnya ia mati dalam perapian yang menyala . Kisah  yang paling terkenal adalah Yudas, yang setelah ia mengkhianati Yesus mencoba untuk mengemnbalikan 30 keping perak, kemudian pergi dari situ dan menggantung dirinya.

Kisah lain adalah kepala penjara Filipi, yang hendak membunuh dirinya sendiri ketika ia melihat semua pintu penjara terbuka. Namun, Paulus, salah satu tahanan, mendorong dia untuk tidak membunuh dirinya sendiri. Alih-alih melakukan bunuh diri, kepala penjara menjadi seorang Kristen dan dibaptis bersama seisi keluarganya malam itu.  Contoh lain yang terkenal terjadi ketika Iblis mencobai Yesus untuk melemparkan dirinya dari bubungan bait Suci, sehingga Allah akan mengutus seorang malaikat untuk menyelamatkan Dia. Yesus menolak. Lalu ada istri Ayub, yang setelah Ayub mengalami berbagai bencana yang dahsyat mendorong suaminya untuk "mengutuk Allah dan mati." Ayub menolak saran kejahatan istrinya.

Jelas dari semua contoh di atas hendak menyatakan bahwa bunuh diri di Alkitab biasanya adalah  hasil dari orang-orang jahat yang menyadari apa yang akan terjadi pada mereka itu adalah hasil dari kejahatan mereka sendiri. Dalam kasus lain, orang-orang didorong untuk tidak bunuh diri atau memilih untuk tidak melakukannya sendiri, sebagai pilihan yang lebih baik. Jadi, jelas bahwa bunuh diri tidak pernah didorong dalam Alkitab.

Alkitab dan bunuh diri
Meskipun isu bunuh diri tidak langsung dibahas dalam Alkitab, hal itu terkait dengan perintah Allah - khususnya, " Jangan membunuh." Alkitab dalam versi Basic English menerjemahkan kalimat, "Jangan membuat seseorang mati tanpa sebab ." Kata Ibrani yang digunakan di sini adalah ratsach,  yang hampir selalu mengacu pada pembunuhan disengaja tanpa alasan. Karena bunuh diri adalah disengaja, pembunuhan berencana terhadap seorang individu, itu juga akan dilarang oleh perintah itu. Menurut Alkitab, pembunuhan (atau bunuh diri) dilarang karena manusia diciptakan menurut gambar Allah:

" Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri." (Kejadian 9:6)

Oleh karena itu, menurut Alkitab, satu-satunya yang memiliki hak untuk memutuskan kapan kita mati adalah Sang Pencipta sendiri. Alkitab juga mengatakan Allah telah menetapkan hari-hari hidup kita.  Jadi, bunuh diri secara khusus melanggar kehendak Allah dalam hidup seseorang.

Bunuh Diri dan surga / neraka

Bertentangan dengan kepercayaan banyak orang, masuk ke surga tidak ditentukan oleh bobot perbuatan baik seseorang vs perbuatan buruk. Keselamatan dalam Alkitab didasarkan pada kepercayaan kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat:

"Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan." (Roma 10:9)

 Ini semacam keyakinan bukan hanya sebuah sekedar pengetahuan, karena setan-setan "percaya," tetapi dihukum.  Perbedaannya adalah bahwa setan-setan percaya dan memberontak melawan Allah sedangkan seorang beriman sejati pastinya  percaya dan mengikuti Yesus sebagai Tuhan.Keselamatan, dan akses ke surga didasarkan pada kasih karunia Allah sebagai hadiah gratis untuk mereka yang percaya. Mereka yang tidak percaya dikutuk berdasarkan perbuatan jahat yang telah mereka lakukan selama mereka hidup. Bahkan, amal saleh yang dilakukan oleh orang-orang selama hidup mereka bahkan tidak akan diingat oleh Allah.  Untuk orang percaya, situasi sebaliknya ada . Semua perbuatan buruknya akan diampuni dan dilupakan oleh Allah dan dia dinilai atas dasar perbuatan baiknya.  Jadi, seorang Kristen yang melakukan bunuh diri membatasi upahnya di surga dengan memotong pendek hidupnya. Bunuh diri memotong pendek pekerjaan baik yang telah Tuhan siapkan bagi kita untuk mencapai:

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.  (Efesus 2:10)

Keberatan

Beberapa orang Kristen keberatan dengan pandangan ini dan mengutip 1 Korintus 3:16-17 sebagai bukti bahwa mereka yang bunuh diri tidak akam masuk ke dalam surga:

 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.  (1 Korintus 3:16-17)

Kata Yunani phtheirĹŤ diterjemahkan "menghancurkan atau membinasakan" dalam 1 Korintus 3:16-17 memiliki beberapa makna alternatif, termasuk "korup/rusak" atau "menajiskan."  Mengingat ayat-ayat yang dikutip di atas adalah kiasan untuk kekudusan, arti ini lebih masuk akal daripada "menghancurkan".  Meski begitu, penghancuran tubuh oleh Allah tidak berarti bahwa seseorang akan kehilangan keselamatan mereka. Allah ibaratnya bisa menghapus orang itu dari bumi untuk mencegah mereka jatuh lebih jauh ke dalam kerusakan yang lebih lanjut. Berikut adalah apa yang dikatakan Paulus untuk seorang percaya yang berdosa:

Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita, orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.  (1 Korintus 5:4-5)

Jadi, meskipun seorang Kristen melakukan dosa, tindakannya itu tidak akan  bisa mengakibatkan Allah mengingkari janji keselamatan-Nya berdasarkan iman. Dengan kata lain, seorang percaya  sejati tidak akan pernah bisa kehilangan keselamatan.

Refleksi
Jawaban Rektor kami atas pertanyaan aktifis Kristen di China itu mengejutkan. Dia yakin bahwa orang ini masuk surga! Jawaban yang membuat kami terperangah dan sekaligus merenung. Mudah sekali kita menghakimi orang seperti itu yang kelihatannya mencari jalan pintas dan mengakhiri hidup, tapi kita sendiri tidak pernah memahami beban berat dan siksaan yang dia hadapi!

Di dalam keterbatasan manusia, ada kasih Allah yang sanggup mengatasi kelemahan dan keterbatasan kita. Dosa yang dia lakukan itu secara rohani bisa dikatakan "berat" atau "parah", tetapi dia masih bisa diampuni. Lalu apa dasarnya? Keselamatan itu adalah diselamatkan dari penghukuman Allah. Karya pengampunan Kristus itu sanggup membasuh dan menyucikan dosa yang berat yang telah kita lakukan.



Pertanyaannya, apakah orang bunuh diri diampuni dosanya? Benar tapi itu bukanlah opsi atau pilihan. Kita tetap tidak memiliki hak untuk mengambil nyawa kita sendiri, itu adalah hak Tuhan.

Godandscience

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

32 Post a Comment

  1. Ulasan yang tentu saja mengundang kontroversi dari banyak kalangan namun sangat rasional dengan mengingatkan kita akan Janji Keselamatan yang daripada-NYA.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks buat responsnya. Semenjak kasus bunuh diri anaknya Pendeta Rick Warren di awal April lalu, isu ini kembali merebak dan dibahas di beberapa website Kristen. Satu hal yang juga sebenarnya lebih penting adalah bagaimana gereja merespons orang-orang yang punya problem dan mau berencana bunuh diri serta pastoral buat keluarga yang di dalamnya ada anggota keluarga yang bunuh diri.

      Delete
    2. Anonymous
      August 7, 2020 at 4:40 PM
      Bunuh diri pasti masuk NERAKA..
      Jangan pakai perasaan untuk KEBENARAN FIRMAN TUHAN! Bertobat bro. Ini penyesatan!

      Delete
    3. Adakah ayat alkitab yang menunjukkan kalau bundir itu masuk neraka?

      Delete
  2. Topik yang kontroversial tentunya...
    Kalau orang2 tua dan gembala di daerah Sumatera Utara umumnya dengan tegas mengatakan bahwa orang yang bunuh diri itu akan pasti masuk neraka...
    Dan yang lebih anehnya lagi, peti mati mereka harus dikeluarkan melalui jendela, dan bukan melalui pintu rumah seperti umumnya...
    Ada tinjauan teologisnya tidak mengenai cara keluar peti mati tersebut? Mohon pencerahannya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah kayaknya itu lebih terkait kepada kepercayaan berdasarkan kultur atau budaya setempat. Mungkin dianggap cara matinya yang tidak lazim makanya nggak diijinkan keluar lewat pintu tapi lewat jendela. Mungkin saja, dan mungkin ada alasan yang lain, sepertinya perlua ditanyakan kepada tua-tua adat yang ngerti atau paham hal seperti ini. Ini menarik juga untuk digali...Kalau udah ketemu jawabannya, tolong dishare lagi ya di sini...

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
    3. Salam sejahtera...

      Pengertian adat (kurang lebih) adalah suatu tatanan / aturan yang dibuat oleh suatu komuniti pada suatu daerah yang tentu saja dibuat sesuai peruntukannya pada masanya

      Adat batak (seperti musik dan bahasa serta tarian) tentu wajib dilestarikan, namun tidak selamanya adat (dogma / aturan dalam adat) dapat berjalan seiring dengan ajaran kasih.Dan menurut pengamatan saya, sudah semestinya (konteks) adat disesuaikan dengan perkembangan jaman saat ini (dengan penjelasan rasional / " tanpa pembodohan " yang terkesan lebih banyak dipengaruhi ego) dan tentu saja dengan lebih mengedepankan ajaran Kristus.

      Para penatua di daerah / yang berasal dari batak banyak juga yang cenderung mengedepankan adat ketimbang ajaran Kristus...dan dalam dogma gereja pun tentu masih dipengaruhi adat yang kental.Padahal ajaran Kristus sangatlah sederhana, yaitu " hukum kasih ".

      Semoga kedepannya masyarakat (gereja) batak dapat lebih mengedepankan "ajaran kasih"...

      @admin : maaf, posting saya ralat...thank's

      Delete
    4. OK, no problemo. Problem yg sama juga muncul di daerah saya Minahasa, di sana daerahnya mayoritas Kristen tapi masih ada yang berpegang kuat pada adat. Ada pro kontra dan perbedaan persepsi tentang hal.

      Delete
    5. Jadi kesimpulannya bunuh diri itu masuk surga / neraka pak jika percaya kepada kristus

      Delete
  3. Pak Ronny: Oh begitu ya... Jadi secara teologis tidak ada ayat nya kalau peti mati orang yang bunuh diri itu harus dikeluarkan lewat jendela?

    Pak Bluejoker:Menurut pengamatan saya, adat Batak sudah banyak disesuaikan dengan perkembangan zaman termasuk kekristenan dan hal itu saya rasakan sendiri. Dan adat tersebut juga mengajarkan kasih kepada sesama dan Tuhan. Kita sebagai generasi penerus alias para penatua adat di masa yang akan datang harus juga belajar tentang adat dan kekristenan. Yang baik dari adat kita kembangkan dan yang buruk serta tidak sesuai dengan ajaran Kristus kita tinggalkan. Oleh karena itu, saya juga perlu belajar banyak tentang kekristenan dan adat juga agar adat yang sejalan dengan kekristenan tidak punah.

    Syalom...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak ada sih. Itu pasti dilakukan berdasarkan adat atau kepercayaan setempat. Mungkin di daerah atau tempat lain juga punya cara yang unik dalam memperlakukan hal seperti itu

      Delete
  4. Hampir Semua umat Kristen percaya bahwa bunuh diri adalah perbuatan terlarang dan pelakunya pasti masuk neraka. Saya pun percaya akan hal ini, hingga bbrp minggu lalu kakak ipar saya bunuh diri dan kepercayaan ini membuat kami sekeluarga sedih sekali.
    Mudah mengatakan hal tersebut tatkala tidak ada kejadian apa2, namun saat keluarga atau orang yg kita kasihi melakukan bunuh diri, maka kepercayaan ini membuat kita sesak. Membayangkan orang yg kita kasihi berada di neraka dan kita tidak bisa berbuat apa pun untuk menolongnya sungguh membuat hati ini pedih.

    Kami sekeluarga tidak tau apa yang ada di pikiran dia sehingga bisa nekat seperti itu. Semuanya terlihat baik-baik saja.. Anak-anak sehat, ekonomi cukup, semuanya ada. Tidak ada surat wasiat juga.
    Saya pribadi sempat punya pikiran bahwa ia dirasuki pikiran jahat, mengingat saat itu ia sedang di rumah sendirian dan banyak orang bilang bahwa di dapur dan halaman belakang rumah dia itu angker.

    Saya ingin bertanya, apa bisa setan / iblis merasuki manusia dan menyuruhnya untuk bunuh diri ?

    Kakak ipar saya (perempuan) memang dikenal pendiam. Tapi sebelum bunuh diri, ia masih menyiapkan anaknya berangkat sekolah, belanja, masak, cuci baju, jemur baju. Jadi aneh ia bisa bunuh diri setelah repot2 menyiapkan segala sesuatunya. Hingga saat ini kakak saya (suaminya) masih sedih sekali, masih sering mengunjungi ke kuburannya, seakan tidak rela kehilangan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. berdoalah bro, biar kutuk bunuh diri dipatahkan atas keluargamu, n akan memutus kemungkinan keluargamu nanti ada yg bunuh diri lagi

      Delete
  5. Bunuh diri masih menjadi rahasia Tuhan yang belum terpecahkan sampai sekarang...

    ReplyDelete
  6. Gajelas neraka atau surga ,, basa basi , tpi yg jelas keterlaluan klo neraka ,, hidup di dunia udh menderita slesaikan dengan mati bunuh diri ,, klo neraka brarti slama ini tuhan jebak kita untuk senantiasa hidup dalam penderitaan , ironis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gimana kalau elu gua bunuh sekarang juga, bro? Jadi orang kristen kok goblok amat

      Delete
  7. haha lucu....

    bunuh diri masuk surga

    ini jadi semacam imbauan kalo pingin cepat masuk sorga bunub diri saja, kan sudah di jamin keselamatanya di dalam iman hehe..

    www.kristendalamfakta.blogspot.com

    ReplyDelete
  8. Ada seorang wanita yang saya kenal sejak lama, hidupnya berat. Perpecahan dalam keluarga membuat dia kehilangan kebersamaan, rumah tinggal dan hak warisan. Dia pekerja keras dan menolak bekerjasama dengan atasaannya untuk merugikan perusahaan. Dalam keadaan ekonomi sulit, dia difitnah rekan dan atasannya, lalu dipecat. Setelah itu dia terpaksa tinggal menumpang dengan pacarnya. Tidak lama kemudian perempuan itupun hamil. Dia cukup senang dan bertekad mempertahankan janin dalam kandungannya, walau kondisi belum memungkinkan untuk sebuah pernikahan. Tapi keberadaannya tidak dianggap lagi oleh pacarnya, yang terus menerus menyakiti perasaannya. Dalam keadaan putus asa dia mengelus perutnya dan bicara sendiri "maafkan mama, nak. Mama tidak mau hidup lagi."
    Kabar terakhir dari perempuan itu, dia berusaha mencari obat tidur agar bisa overdosis. Bila usahanya berhasil, apakah yang akan terjadi terhadap jiwanya dan jiwa janin yang dikandungnya ?

    ReplyDelete
  9. Penjelasan yang sangat menyesatkan. Dengan pemahaman seperti itu manusia tidak perlu takut untuk berbuat jahat, dan tidak perlu susah susah berbuat kebaikan karena tidak mempengaruhi atas keselamatan yang telah dijanjikan.
    Seandainya ada si A memperkosa dan membunuh si B, kemudian di surga mereka berdua bertemu, kira kira apa yang akan mereka lakukan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Orang beriman udah pasti meneladani sikap Kristus,kalau sikapnya kayak gitu itu bukan orang beriman.

      Delete
  10. Bunuh diri masuk sorga??? Mengapa tidak mengajarkan jemaatmu rame-rame bunuh diri, sebelumnya berdoa dulu kan masuk sorga!!!
    Orang percaya mustahil bunuh diri karena arti percaya berserah total kepada Tuhan (dlm percaya ada kesabaran,ketaatan, keberanian,ketabahan).
    Orang bunuh diri karena takut, frustasi, putus asa, kecewa,marah, merasa bersalah dll. Firman Tuhan berkata Aku memberikan kepadamu Roh keberanian/keperkasaan bukan roh ketakutan.

    ReplyDelete
  11. Bunuh diri masuk sorga??? Mengapa tidak mengajarkan jemaatmu rame-rame bunuh diri, sebelumnya berdoa dulu kan masuk sorga!!!
    Orang percaya mustahil bunuh diri karena arti percaya berserah total kepada Tuhan (dlm percaya ada kesabaran,ketaatan, keberanian,ketabahan).
    Orang bunuh diri karena takut, frustasi, putus asa, kecewa,marah, merasa bersalah dll. Firman Tuhan berkata Aku memberikan kepadamu Roh keberanian/keperkasaan bukan roh ketakutan.

    ReplyDelete
  12. Artikel ini mengatakan bahwa orang Kristen yang bunuh diri bias masuk surga. Padahal Firman Tuhan dalam wahyu 21:8 berkata pembunuh tidak masuk surga. Jadi kalau ada orang yang jadi bunuh diri karena didorong setelah baca artikel ini, maka penulisnya harus mempertanggungjawabkan nya kelak di hari penghakiman.

    ReplyDelete
  13. Kalau bunuh diri masuk neraka, berarti kalian belum benar-benar diselamatkan. Keselamatan adalah hanya karena kasih karunia Allah, seperti semboyan Martin Luther "Sola Gracia". Kalau orang hanya karena bunuh diri karena tekanan hidup walaupun dia sudah percaya Yesus, lalu masuk neraka, maka sia-sia janji keselamatan yang ditawarkan Yesus. Dan kalian yang menentang jangan sok belagu dan sok menghakimk, karena belum tentu kalian sudah hidup benar dihadapan Tuhan. Masuk surga bukan karena perbuatan tapi karena iman terhdap Yesus. Semua orang termasuk orang percaya pasti akan menerima konsekuensi dari apa yang dipeebuatnya, tapi yang membedakan kita dihakimi bukan untuk dibinasakan, tapi untuk menerima upah dari perbuatan kita. Buat kalian yang menentang artikel ini, belajar teologi dulu, jangan terlalu cepat menghakimi, jangan-jangan baca Alkitab pun gak pernah tamat.

    Efesus 2:8-9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
    itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
    Sola Gracia.
    GBU

    ReplyDelete
  14. thank nice infonya sangat menarik, silahkan kunjungi balik website kami http://bit.ly/2wy3TDq

    ReplyDelete
  15. Jangan pakai perasaan dan logika atau telaah subjektifitas mu yang lahir dari keangkuhan dasar manusiawi. Hal inilah yang sering di pakai iblis untuk menyesatkan dan menentang Tuhan. Jangan pakai firman Tuhan untuk memuaskan dan membela kepentingan mu. Kebenaran adalah kebenaran. Dia akan betdiri teguh menghadapi apa pun. Kepada penulis ini, jangan condongkan hati umat Tuhan kepada yg salah,hanya karena pendapat seorang profesor. Jangan sadar di hari terakhir,dihadapan Kristus, dimana tidak ada hari lain untuk berbalik. Tuhan berkati kita semua.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bunuh diri pasti masuk NERAKA..
      Jangan pakai perasaan untuk KEBENARAN FIRMAN TUHAN! Bertobat bro. Ini penyesatan!

      Delete
  16. Anonymous
    August 7, 2020 at 4:40 PM
    Bunuh diri pasti masuk NERAKA..
    Jangan pakai perasaan untuk KEBENARAN FIRMAN TUHAN! Bertobat bro. Ini penyesatan!

    ReplyDelete
  17. sblum org bnh diri,pastinya dia punya pergumulan yg Tahunan, bukan sehari. Dia pasti sdh berdoa utk pergumulannya itu berthn2, kalau dia cerita ke org yg berada di tmpt ibadah, keungkinan bs bocor curhatannya. Blum tentu di bantu, tp curhatnya mlh bs ke sebar & di hakimi, di omongin, org2 yg jd tahu. Tambah kasihan org2 tsb, sdh stres, depresi, tdk di tolong tp mlh di omongin & di hakimi, saat bunuh diripun msh di hina, di cerca. Di blg tdk kuat, lemah, tdk bersyukur, kurang iman, msk nrka. Kemana semua org saat dia menderita ???
    (Menderira pikiran, hati, psikis, fisik, ekonomi, kesehatan, dll).
    Jd jgn lah menghakimi. Doa kan mereka spy Tuhan memaafkan org2 yg tlh bnh diri & menerima mereka di surga. Jgn lah kita jahat, dg mengatakan mrka msk nrka, doa kan lah, cuma itu yg bs di lakukan. Org2 yg bnh diri itu sakit psikis nya, mereka perlu bantuan medis, Doa kan, Klg & lingkungan yg syg & menolong mrka. Sprti org2 skt penyakit perlu dokter2 utk penyakitnya, bgitu jg org Depresi, klu tdk di tanggani dg baik, mrka bs bnh diri, tp jika cpt di tlg, mrka pasti tdk bnh diri. Sprti org skt gigi, mrka perlu dokter gigi, org2 yg skt perlu operasi segera, maka mrka hrs cpt di operasi, dll nya. Apakah klu org lg skt gigi, artinya mrka yg skt gigi krg beriman?, kurang ibadah?. Yg namanya skt, yaa skt,bukan krn krg ibadah, krg bersyukur, krg beriman. Semua org ingin sehat, tp klu penyakit dtg, yaa hrs di obati, bukannya di hakimi. Bgitu jg yg skt psikis nya/mentalnya.Bg kita semua yg tdk bnh diri, tetaplah utk jangan bnh diri,bertahanlah. Tuhan Yesus syg kita semua, bertahanlah.

    ReplyDelete
  18. saat ini boleh dikatakan bahwa saya sedang diposisi dimana saya sangat ingin menghilang dari dunia. Namun ada rasa takut untuk menyiksa diri dan bunuh diri. Alasan pertamanya adalah orang-orang yang akan saya tinggalkan di dunia ini. Salah satunya mengatakan bila saya mati, dia juga bisa mati karena stres. Itu membuat saya takut dan membuat saya merenung sangat lama. Untuk menghilangkan keinginan itu, saya menghindari semua hal yang membuat saya stres, sehingga pekerjaan saya menjadi rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi. Sehingga penyesalan menjadi semakin menjadi-jadi. Saya bingung harus berbuat apa.... keinginan bunuh diri adalah sesuatu yang kompleks, saya meyakini adalah orang percaya, tapi saya lelah dengan dunia ini. Saya ingin membuat semua sesuai dengan kehendak saya, tapi itu adalah mustahil dan membuat pikiran saya menderita. Untuk menceritakannya, saya takut akan membuat semua kecewa dan memberikan saya beban pikiran yang lebih besar. Hidup saya tidak ada yang benar.... Saya adalah seorang yang egois dan jahat, tidak pantas untuk ada di dunia ini...

    ReplyDelete
  19. 1 Yohanes 3:15
    Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
    Wahyu 21:8
    Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Orang yang bunuh diri pasti tidak ada kesempatan untuk bertobat....
    Seorang pembunuh jikalau dalam kehendak Allah bertobat dari dosa2nya dan menerima Yesus Kristus sebagai satu2nya Penyelamat hidupnya maka pasti memiliki hidup yang kekal...
    Tapi orang yang mati bunuh diri tidak meyakini hidupNya ada di tangan Tuhan

    ReplyDelete